Pemerintah Kota Denpasar Bali bekerja sama dengan Bank BPD Bali serta Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMPR) kembali menggelar Sekolah Pasar Rakyat dengan menyasar para pedagang pasar tradisional.
"Kegiatan seperti ini sangat bagus karena para mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberikan dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara konkret," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka acara tersebut di Denpasar, Jumat.
Kegiatan yang diikuti 30 pedagang pasar itu bertema Re-aktivasi Sekolah Pasar Demi Terwujudnya Pasar Rakyat Berdaya Saing itu diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, bertempat di Pasar Agung Peninjoan, Denpasar.
"Ide-ide cerdas dari para mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membangun perekonomian, mahasiswa dapat bergotong royong dengan masyarakat untuk membangun perekonomian dengan cara menguatkan pasar rakyat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan terkini," ujar Arya Wibawa.
Baca juga: Distan Buleleng adakan Pasar Tani Produk Lokal
Selain itu, sebagai upaya dalam menarik masyarakat untuk datang ke pasar tradisional di tengah ketatnya persaingan dengan pasar modern.
Menurut dia, yang tidak kalah penting, pembinaan kepada para pedagang dalam hal pelayanan dan menjaga kebersihan untuk terciptanya pasar tradisional yang mampu bersaing.
"Dalam kesempatan ini saya berharap para pedagang bisa memanfaatkan sebaik mungkin segala informasi yang diberikan narasumber. Bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat (konsumen) serta bagaimana caranya bisa menarik konsumen," ucap Arya Wibawa.
Sementara itu, Kepala Pasar Agung Peninjoan I Nyoman Suwarta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait untuk melaksanakan pelatihan Sekolah Pasar Rakyat di Pasar Agung Peninjoan.
Baca juga: Jelang Galungan, Distan Denpasar cek kondisi daging babi di pasar
"Kami berharap para pedagang dapat mengikuti acara dengan baik serta bisa mengaplikasikannya dan meneruskan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini ke pedagang lainnya yang belum berkesempatan hadir," ucapnya.
Selain pelatihan terkait pelayanan serta pengelolaan usaha, dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi penggunaan pembayaran nontunai dengan layanan QRIS dari PT Bank BPD Bali.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Denpasar Utara I Wayan Yuswara, Perwakilan dari Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar Ni Luh Putu Sri Rahayu, serta OPD terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kegiatan seperti ini sangat bagus karena para mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya guna memberikan dampak penguatan dan pemberdayaan pasar secara konkret," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka acara tersebut di Denpasar, Jumat.
Kegiatan yang diikuti 30 pedagang pasar itu bertema Re-aktivasi Sekolah Pasar Demi Terwujudnya Pasar Rakyat Berdaya Saing itu diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, bertempat di Pasar Agung Peninjoan, Denpasar.
"Ide-ide cerdas dari para mahasiswa sangat dibutuhkan untuk membangun perekonomian, mahasiswa dapat bergotong royong dengan masyarakat untuk membangun perekonomian dengan cara menguatkan pasar rakyat agar bisa beradaptasi dengan perkembangan terkini," ujar Arya Wibawa.
Baca juga: Distan Buleleng adakan Pasar Tani Produk Lokal
Selain itu, sebagai upaya dalam menarik masyarakat untuk datang ke pasar tradisional di tengah ketatnya persaingan dengan pasar modern.
Menurut dia, yang tidak kalah penting, pembinaan kepada para pedagang dalam hal pelayanan dan menjaga kebersihan untuk terciptanya pasar tradisional yang mampu bersaing.
"Dalam kesempatan ini saya berharap para pedagang bisa memanfaatkan sebaik mungkin segala informasi yang diberikan narasumber. Bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat (konsumen) serta bagaimana caranya bisa menarik konsumen," ucap Arya Wibawa.
Sementara itu, Kepala Pasar Agung Peninjoan I Nyoman Suwarta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait untuk melaksanakan pelatihan Sekolah Pasar Rakyat di Pasar Agung Peninjoan.
Baca juga: Jelang Galungan, Distan Denpasar cek kondisi daging babi di pasar
"Kami berharap para pedagang dapat mengikuti acara dengan baik serta bisa mengaplikasikannya dan meneruskan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini ke pedagang lainnya yang belum berkesempatan hadir," ucapnya.
Selain pelatihan terkait pelayanan serta pengelolaan usaha, dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi penggunaan pembayaran nontunai dengan layanan QRIS dari PT Bank BPD Bali.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Denpasar Utara I Wayan Yuswara, Perwakilan dari Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar Ni Luh Putu Sri Rahayu, serta OPD terkait lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022