Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, mengecek kondisi daging babi yang beredar di seluruh pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Bali menjelang perayaan Hari Suci Galungan.

"Ini untuk menjamin keamanan masyarakat mengkonsumsi pangan yang berasal dari hewan, khususnya daging babi yang sehat, aman dan utuh," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Made Ngurah Sugiri di Denpasar, Senin.

Selain menyasar pasar tradisional, pengecekan juga dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pesanggaran, Kota Denpasar.

Baca juga: Kejari Denpasar: Dua eks pengurus LPD Serangan jadi tersangka korupsi

Pengecekan tersebut juga untuk memastikan kesehatan daging babi menjelang Hari Suci Galungan yang dirayakan umat Hindu pada 8 Juni 2022.

Sedangkan sehari sebelum Galungan atau saat Penampahan Galungan pada Selasa (7/6), umat Hindu identik melakukan kegiatan "mebat" atau membuat berbagai olahan makanan berbahan babi untuk dijadikan persembahan.

Untuk mendukung kelancaran pemeriksaan daging, Sugiri mengatakan pihaknya membentuk tim yang melaksanakan pemeriksaan post mortem dan ante mortem atau sebelum dan sesudah disembelih.

"Tim inilah yang melaksanakan pengecekan di seluruh pasar rakyat dan RPH Kota Denpasar untuk memastikan kesehatan daging babi dan daging di pasaran. Selain itu, pemantauan ini juga upaya untuk memastikan ketersediaan stok daging," ujarnya.

Baca juga: Polresta Denpasar bagikan daging gratis jelang Galungan

Sugiri menyampaikan, dari hasil pemantauan dinyatakan seluruh daging secara organoleptik (pengujian melalui indra) dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi.

"Jadi hasil pemantauan kami di lapangan bahwa seluruh daging yang tersedia di pasar dan RPH dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi," ucap Giri.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022