Negara (Antara Bali) - Neraca keuangan Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Jembrana terhitung mulai bulan januari hingga agustus mulai surplus, berkat naiknya beberapa pungutan retribusi.
"Beberapa kenaikan tarif retribusi sangat membantu neraca keuangan kami sehingga surplus, tapi berapa nilainya saya belum bisa sampaikan," kata Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa, Rabu.
Wasa mengungkapkan, setelah tarif retribusi untuk parkir, terminal dan pasar dinaikkan, pendapatan perusahaan yang ia pimpin melesat dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, sumber pendapatan yang baru juga diperoleh dari retribusi Parkir Manuver Gilimanuk yang bisa meraup rata-rata Rp110 juta perbulan.
"Untuk retribusi baik parkir, pasar, terminal dan parkir manuver tersebut, kita memperoleh jasa pungut dari pemkab sebesar 45 persen dari total pendapatan," ujar Wasa.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Beberapa kenaikan tarif retribusi sangat membantu neraca keuangan kami sehingga surplus, tapi berapa nilainya saya belum bisa sampaikan," kata Direktur Perusda Jembrana, I Wayan Wasa, Rabu.
Wasa mengungkapkan, setelah tarif retribusi untuk parkir, terminal dan pasar dinaikkan, pendapatan perusahaan yang ia pimpin melesat dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, sumber pendapatan yang baru juga diperoleh dari retribusi Parkir Manuver Gilimanuk yang bisa meraup rata-rata Rp110 juta perbulan.
"Untuk retribusi baik parkir, pasar, terminal dan parkir manuver tersebut, kita memperoleh jasa pungut dari pemkab sebesar 45 persen dari total pendapatan," ujar Wasa.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012