Denpasar (Antara Bali) - Kementerian Sosial membentuk kampung siaga bencana yang terletak di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem sebagai upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
"Kami harapkan mereka mampu menanggulangi bencana dengan pertama-tama melindungi dirinya sendiri dahulu, menjadi masyarakat yang proaktif karena sudah diberi wawasan dalam menangani bencana," kata Kepala Dinas Sosial Provinisi Bali, Ketut Susrama, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, adanya kampung siaga bencana itu telah didukung oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem yang nantinya akan menjadi sebuah pembelajaran kepada masyarakat dalam berpartisipasi menanggulangi bencana.
Dia mengatakan dipilihnya Desa Bunutan, Karangasem, sebagai kampung siaga bencana karena sebelumnya Kementerian Sosial telah melakukan survei di desa itu pada Agustus lalu dan dinilai memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi dengan kerap mengalami bencana alam di antaranya puting beliung, tanah longsor, banjir.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi penanggulangan bencana, termasuk rencana melakukan simulasi penanggulangan bencana pada Oktober 2012.
Secara bertahap seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata terutama di desa yang rawan bencana, memiliki kampung siaga tersebut. Sebelumnya, dua desa telah ditunjuk menjadi kampung siaga bencana, di antaranya di Desa Sanur, Denpasar, dan Desa Tejakula di Kabupaten Buleleng.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami harapkan mereka mampu menanggulangi bencana dengan pertama-tama melindungi dirinya sendiri dahulu, menjadi masyarakat yang proaktif karena sudah diberi wawasan dalam menangani bencana," kata Kepala Dinas Sosial Provinisi Bali, Ketut Susrama, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, adanya kampung siaga bencana itu telah didukung oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem yang nantinya akan menjadi sebuah pembelajaran kepada masyarakat dalam berpartisipasi menanggulangi bencana.
Dia mengatakan dipilihnya Desa Bunutan, Karangasem, sebagai kampung siaga bencana karena sebelumnya Kementerian Sosial telah melakukan survei di desa itu pada Agustus lalu dan dinilai memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi dengan kerap mengalami bencana alam di antaranya puting beliung, tanah longsor, banjir.
Pihaknya akan melakukan sosialisasi penanggulangan bencana, termasuk rencana melakukan simulasi penanggulangan bencana pada Oktober 2012.
Secara bertahap seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata terutama di desa yang rawan bencana, memiliki kampung siaga tersebut. Sebelumnya, dua desa telah ditunjuk menjadi kampung siaga bencana, di antaranya di Desa Sanur, Denpasar, dan Desa Tejakula di Kabupaten Buleleng.(DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012