ASEAN Public Relations Network (APRN), International Leadership Association (ILA), dan London School of Public Relation (LSPR) Institute untuk pertama kalinya mengadakan konferensi internasional yang mendalami isu-isu kepemimpinan, di Bali, Sabtu.
Kegiatan itu, yang berlangsung secara langsung dan virtual, terdiri atas diskusi panel dan seminar yang membahas berbagai isu, tantangan, dan berbagai riset mengenai kepemimpinan global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga S. Uno, yang memberi sambutan secara virtual, menyambut baik kegiatan itu.
Ia menyampaikan pembahasan mengenai kepemimpinan penting karena Indonesia ke depan diprediksi memiliki banyak calon pemimpin akibat bonus demografi.
Baca juga: Peneliti: Keketuaan/Presidensi G20 harus bahas dampak dominasi AS-RRC
Bonus demografi merupakan istilah yang merujuk pada banyaknya jumlah warga usia produktif dibandingkan dengan jumlah warga usia lanjut.
Ia mengatakan Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, khususnya selama 2022, pun telah banyak memberi contoh kepemimpinan di tingkat dunia.
“Tahun ini, Indonesia memimpin pertemuan tingkat tinggi G20, termasuk di antaranya di grup kerja G20 untuk pariwisata,” kata Sandiaga.
Indonesia pada forum itu menekankan pentingnya perluasan lapangan kerja di sektor pariwisata sebagai salah satu cara memulihkan ekonomi dunia setelah terdampak pandemi COVID-19.
Dalam sesi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun yang mewakili Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, juga mengapresiasi penyelenggaraan konferensi internasional itu.
Ia mengatakan pertemuan itu, yang dihadiri oleh sejumlah pembicara asing, turut membantu perekonomian Bali pulih setelah terdampak pandemi.
“Saya selaku wakil pemerintah (Provinsi Bali) mengucapkan terima kasih kepada panitia. Saya berharap pertemuan hari ini menghasilkan sesuatu bagi, (termasuk di antaranya untuk) perekonomian Bali seperti sebelum pandemi,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Baca juga: Keketuaan/Presidensi G20 RI terbuka terhadap dukungan mitra untuk pemulihan rata
Sementara itu, Presiden APRN dan Pendiri LSPR Institute Prita Kemal Gani menyampaikan konferensi itu, yang mengangkat tema “Global Leadership or Leading Globally? Making Sense, Making Positive Change, and Communicating”, bertujuan untuk menambah dan memperkuat keahlian para pemimpin khususnya dari sisi komunikasi.
“Kami ingin membantu mencetak generasi pemimpin yang punya banyak keahlian dan mampu memimpin di lingkup ASEAN,” kata Prita Kemal Gani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Kegiatan itu, yang berlangsung secara langsung dan virtual, terdiri atas diskusi panel dan seminar yang membahas berbagai isu, tantangan, dan berbagai riset mengenai kepemimpinan global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga S. Uno, yang memberi sambutan secara virtual, menyambut baik kegiatan itu.
Ia menyampaikan pembahasan mengenai kepemimpinan penting karena Indonesia ke depan diprediksi memiliki banyak calon pemimpin akibat bonus demografi.
Baca juga: Peneliti: Keketuaan/Presidensi G20 harus bahas dampak dominasi AS-RRC
Bonus demografi merupakan istilah yang merujuk pada banyaknya jumlah warga usia produktif dibandingkan dengan jumlah warga usia lanjut.
Ia mengatakan Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, khususnya selama 2022, pun telah banyak memberi contoh kepemimpinan di tingkat dunia.
“Tahun ini, Indonesia memimpin pertemuan tingkat tinggi G20, termasuk di antaranya di grup kerja G20 untuk pariwisata,” kata Sandiaga.
Indonesia pada forum itu menekankan pentingnya perluasan lapangan kerja di sektor pariwisata sebagai salah satu cara memulihkan ekonomi dunia setelah terdampak pandemi COVID-19.
Dalam sesi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun yang mewakili Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, juga mengapresiasi penyelenggaraan konferensi internasional itu.
Ia mengatakan pertemuan itu, yang dihadiri oleh sejumlah pembicara asing, turut membantu perekonomian Bali pulih setelah terdampak pandemi.
“Saya selaku wakil pemerintah (Provinsi Bali) mengucapkan terima kasih kepada panitia. Saya berharap pertemuan hari ini menghasilkan sesuatu bagi, (termasuk di antaranya untuk) perekonomian Bali seperti sebelum pandemi,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Baca juga: Keketuaan/Presidensi G20 RI terbuka terhadap dukungan mitra untuk pemulihan rata
Sementara itu, Presiden APRN dan Pendiri LSPR Institute Prita Kemal Gani menyampaikan konferensi itu, yang mengangkat tema “Global Leadership or Leading Globally? Making Sense, Making Positive Change, and Communicating”, bertujuan untuk menambah dan memperkuat keahlian para pemimpin khususnya dari sisi komunikasi.
“Kami ingin membantu mencetak generasi pemimpin yang punya banyak keahlian dan mampu memimpin di lingkup ASEAN,” kata Prita Kemal Gani.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022