Yogyakarta (Antara Bali) - Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan tanaman tembelek (Lantana camara) untuk bahan pembuatan lotion anti nyamuk yang aman bagi kulit.
"Tembelek merupakan tanaman liar yang banyak ditemui dan mudah ditanam di Indonesia. Daun dan bunga tembelek berpotensi sebagai insektisida nabati," kata Ketua Tim Maisel Priskila Sisilia di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, daun dan bunga tembelek mengandung lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule (minyak atsiri), b caryophyllene, g terpidene, a pinene, dan rcymene.
"Serangga tidak menyukai itu, sehingga tanaman tembelek berpotensi sebagai penolak serangga," kata mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY itu.
Ia mengatakan tahap pembuatan lotion anti nyamuk berbahan tembelek meliputi persiapan, ekstraksi, dan pembuatan lotion. Tahap ekstraksi tanaman tembelek dilakukan dengan memetik daun dan bunga tembelek.
Daun dan bunga tembelek kemudian dicuci dengan aquades. Bahan yang sudah dicuci selanjutnya dihancurkan atau dihaluskan dan diperas menggunakan kain kasa, sehingga diperoleh larutan ekstrak daun dan bunga tembelek.
Hasil ekstraksi tanaman tembelek langsung digunakan untuk membuat lotion. Pembuatan lotion dilakukan dengan mencampurkan hasil ekstraksi dengan minyak kayu putih dan "cleansing milk".
Selanjutnya semua bahan diaduk hingga rata dan ditambah "parfume aromatic". Kemudian diaduk kembali hingga tercampur dan ditunggu beberapa saat.
Menurut dia, langkah berikutnya adalah memasukkan hasil eksperimen (lotion nyamuk) ke dalam botol, dan menutup rapat untuk menghindari pengeringan.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tembelek merupakan tanaman liar yang banyak ditemui dan mudah ditanam di Indonesia. Daun dan bunga tembelek berpotensi sebagai insektisida nabati," kata Ketua Tim Maisel Priskila Sisilia di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, daun dan bunga tembelek mengandung lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule (minyak atsiri), b caryophyllene, g terpidene, a pinene, dan rcymene.
"Serangga tidak menyukai itu, sehingga tanaman tembelek berpotensi sebagai penolak serangga," kata mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY itu.
Ia mengatakan tahap pembuatan lotion anti nyamuk berbahan tembelek meliputi persiapan, ekstraksi, dan pembuatan lotion. Tahap ekstraksi tanaman tembelek dilakukan dengan memetik daun dan bunga tembelek.
Daun dan bunga tembelek kemudian dicuci dengan aquades. Bahan yang sudah dicuci selanjutnya dihancurkan atau dihaluskan dan diperas menggunakan kain kasa, sehingga diperoleh larutan ekstrak daun dan bunga tembelek.
Hasil ekstraksi tanaman tembelek langsung digunakan untuk membuat lotion. Pembuatan lotion dilakukan dengan mencampurkan hasil ekstraksi dengan minyak kayu putih dan "cleansing milk".
Selanjutnya semua bahan diaduk hingga rata dan ditambah "parfume aromatic". Kemudian diaduk kembali hingga tercampur dan ditunggu beberapa saat.
Menurut dia, langkah berikutnya adalah memasukkan hasil eksperimen (lotion nyamuk) ke dalam botol, dan menutup rapat untuk menghindari pengeringan.(*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012