Singaraja (Antara Bali) - TNI Angkatan Darat bersama polisi dan masyarakat berupaya mengatasi jembatan di Desa Pengastulan, Kabupaten Buleleng, yang nyaris putus.
Unsur TNI-AD dari Kodim 1609/Buleleng bersama personel Polsek Seririt dan masyarakat Kecamatan Seririt bahu-membahu mendirikan tiang penyangga jembatan sejak Sabtu (22/9) hingga Senin.
Salah satu tiang jembatan sepanjang 40 meter yang melintang di atas Sungai Saba itu nyaris patah sejak diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
Jembatan berusia 10 tahun yang dibangun masyarakat itu selama ini menjadi infrastruktur utama bagi nelayan yang hendak menjual hasil tangkapannya ke Pasar Seririt.
Ketua Badan Perwakilan Desa Pengastulan H Nasim mengakui bahwa desanya tidak memiliki kas yang cukup untuk mengatasi kondisi jembatan yang nyaris putus itu.
"Oleh karena itu, kami minta bantuan Kodim dan Polsek agar mengerahkan bantuan karena bantuan dari pemerintah daerah sangat terbatas," katanya.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Unsur TNI-AD dari Kodim 1609/Buleleng bersama personel Polsek Seririt dan masyarakat Kecamatan Seririt bahu-membahu mendirikan tiang penyangga jembatan sejak Sabtu (22/9) hingga Senin.
Salah satu tiang jembatan sepanjang 40 meter yang melintang di atas Sungai Saba itu nyaris patah sejak diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
Jembatan berusia 10 tahun yang dibangun masyarakat itu selama ini menjadi infrastruktur utama bagi nelayan yang hendak menjual hasil tangkapannya ke Pasar Seririt.
Ketua Badan Perwakilan Desa Pengastulan H Nasim mengakui bahwa desanya tidak memiliki kas yang cukup untuk mengatasi kondisi jembatan yang nyaris putus itu.
"Oleh karena itu, kami minta bantuan Kodim dan Polsek agar mengerahkan bantuan karena bantuan dari pemerintah daerah sangat terbatas," katanya.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012