Sebanyak 54 wartawan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan Dewan Pers berkolaborasi dengan tiga lembaga uji (LU) di Kota Denpasar, Provinsi Bali, 24-25 Mei 2022. Tiga lembaga uji, yakni Kantor Berita (LKBN) ANTARA, Lembaga Pers dr Soetomo (LPDS), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

Ke-54 wartawan yang  mengikuti UKW yang dibuka Wakil Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya pada Selasa (24/5) itu terdiri atas wartawan jenjang muda sebanyak 20 peserta, wartawan jenjang madya 14 peserta, dan wartawan jenjang utama sebanyak 20 peserta.

UKW itu melibatkan sembilan penguji dari ketiga LU, diantaranya A.A. Ariwibowo/ANTARA, Priyambodo RH/LPDS, Ahmad Buchori/ANTARA-Ombudsman, D. Maria Andriana/LPDS, Budisantoso Budiman/AJI, Chaidar Abdullah/LPDS, dan Primayanti/ANTARA-LPA.

Baca juga: Kominfo: atasi hoaks, utamakan akurasi informasi daripada kecepatan

Saat membuka UKW, Wakil Ketua Dewan Pers M. Agung Dharmajaya menyatakan jurnalis atau wartawan yang kompeten itu penting karena pengaduan terkait wartawan yang diterima Dewan Pers selama 2021 mencapai hampir 700-an pengaduan.

"Karena itu, UKW menjadi kebutuhan. Seperti orang yang bisa naik motor, tentu tetap perlu SIM. Wartawan tidak bisa hanya berprinsip 5W+1 H dalam menulis, tapi wartawan harus bisa menulis dengan akurat, baik, dan sesuai kode etik," katanya.

Di hadapan peserta UKW yang berlangsung selama dua hari (pagi-malam) itu, ia mencontohkan beberapa persoalan keseharian, di antaranya rilis yang diterima wartawan itu tetap harus dikonfirmasi kepada narasumber dari rilis tersebut, karena rilis yang tersebar lewat WhatsApp/medsos belum dapat dipastikan kebenarannya, apalagi kalau rilis itu mengandung perbedaan pendapat agar tidak bermasalah.

"Kode etik juga harus dipahami dengan benar sesuai pasal-pasal yang ada. Intinya, kode etik itu terkait dengan masalah jurnalistik, jadi kalau ada wartawan yang melakukan tindak kriminal, seperti melanggar peraturan lalu lintas ya jangan mengaku wartawan. Itu jauh dari soal kode etik jurnalistik. Wartawan juga tidak boleh merangkap menjadi politisi atau tim sukses, harus dipilih salah satu, harus berhenti jadi wartawan agar berita-nya tidak bias," katanya.
 
Salah satu diskusi/briefing dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW)
yang diadakan oleh Dewan Pers berkolaborasi dengan tiga lembaga uji (LU) yakni Kantor Berita (LKBN) ANTARA,
Lembaga Pers dr Soetomo (LPDS), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), di Kota Denpasar, Bali, Selasa (24/5/2022).
UKW yang berlangsung selama dua hari pada 24-25 Mei 2022 itu diikuti 54 peserta/wartawan Bali dengan sembilan penguji.
(Foto Antara News Bali/ed/2022)


Baca juga: Dewan Pers : HPN 2022 momen adaptasi dunia digital

Dalam kesempatan itu, sembilan penguji dari masing-masing LU itu diperkenalkan kepada peserta oleh perwakilan LU, yakni Edy M Ya'kub (Kepala LKBN ANTARA Biro Bali), L.R. Baskoro (LPDS), dan Budisantoso Budiman (AJI).

"Terima kasih kepada Dewan Pers yang memfasilitasi UKW ini, semoga wartawan di Bali bisa memanfaatkan UKW ini secara optimal agar bisa menjadi lebih kompeten lagi. Bagi media, peningkatan kapasitas SDM itu penting agar publik menerima informasi yang akurat dan baik," kata Edy.

Dalam UKW 2022 yang difasilitasi Dewan Pers itu, LKBN ANTARA Biro Bali berkontribusi telah meng-UKW-kan 17 wartawan yang terdiri dari tiga wartawan ANTARA Biro Bali (Ni Luh Rhismawati, Komang Suparta, Pande Yudha) dan 14 wartawan mitra ANTARA dari Bali Post, Fajar Bali, Radar Bali, Pos Bali, Nusa Bali, Baliportalnews.com, Denpost, dan sebagainya.

"Kami bersyukur teman-teman media di Bali sangat bersemangat hingga peserta jenjang Madya dan Muda membeludak 2-3 kali lipat dari jumlah yang dipatok Dewan Pers, karena itu UKW perlu diadakan lagi di Bali pada tahun depan," kata Edy.

Sementara itu, Budisantoso Budiman dari AJI menyarankan UKW ke depan lebih dikembangkan sesuai dengan perkembangan digitalisasi saat ini. "Ke depan, bisa saja UKW dilakukan secara hybrid, misalnya penguji tidak harus datang ke Bali, tapi teman-teman jurnalis Bali berkumpul di satu tempat, jadi ujian berlangsung secara virtual, tapi bahan materi sudah disiapkan panitia lokal," katanya.

Peserta juga mengapresiasi UKW 2022 di Bali yang dinilai tidak hanya menguji tapi juga mengedukasi. "Terima kasih tim ANTARA dan Dewan Pers atas fasilitasi, kebersamaan, dan bimbingannya selama UKW dua hari ini yang seru," ujar seorang peserta.

Baca juga: Dirpem ANTARA ajak media massa kampanyekan jurnalisme positif-konstruktif

Sebelumnya, LKBN ANTARA Biro Bali juga menjadi tuan rumah acara "coaching clinic" bagi 10 pewarta LKBN ANTARA dari Biro Jawa Timur, Biro Bali, Biro NTB, dan Biro NTT di Kantor LKBN ANTARA Biro Bali di Jalan Mataram 1, Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali pada 29-31 Maret 2022.

Narasumber pelatihan internal ANTARA yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penulisan berita dan artikel itu adalah Ahmad Wijaya (Anang) selaku Ombudsman LKBN ANTARA dan Sigit Pinardi sebagai Kepala Redaksi (Kared) Polhukam LKBN ANTARA.

 
Pelatihan Kelas Online dari Kantor Berita (LKBN) ANTARA sebagai Lembaga Uji Kompetensi (Antara News Bali/2022)




SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"

ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
    -- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali :  d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
    -- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
    -- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
        "Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
         wartawan ANTARA bernama Herman"
         (Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
         Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)

 i. I Wayan TjatranataKoresponden Pertama/resmi  (1972 – 1979)  
     -- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
        RRI Denpasar)
     -- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
        ANTARA/tidak resmi)
     -- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
     -- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
        Wayan Tjatranata (sejak 2017)

 ii.  Ismail Jacob  Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
      -- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
      -- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6,  Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
         (Okt.-Des. 1979)

 1.  Otang Fharyana Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
      -- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
         Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
      -- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
      -- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
         satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
      -- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
         (tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
         (gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
          -- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
      -- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
      -- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
         Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"


ERA PENGEMBANGAN
 2.  Syahrul B. Hidayat  -  Kepala Cabang (1983 – 1986)
      -- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
      -- melengkapi sarana/prasarana kantor
      -- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)

 3.  IB. Alit Wiratmaja   -  Kepala Cabang   (1986 – 1996)
      -- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
         (peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
          LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
      -- perintis rumah dinas - 1988
         (Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
         (tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
         dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
      -- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
         Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
      -- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra

 4.  I Ketut Atmadja    - Kepala Biro       (1996 – 1998)

 5.  IB. Alit Wiratmaja  - Kepala Biro      (1998 – 2000)
      -- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)

 6.  Chandra Hamdani Noor  - Kepala Biro     (2000 – 2005)
      -- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata

 7.  Drs. Ahmad Wijaya  - Kepala Biro            (2005 – 2007)
      -- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali


ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo  - Kepala Biro              - (2007 – 2013)
       -- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
       -- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni Masuki M Astro, lalu M Irfan Ilmie
       -- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
       -- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
          (tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
          (gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
           pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
       -- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
       -- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya

9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro      - (2013 – 2016)
      -- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
      -- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
         Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
      -- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember  2016)
         (6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
          -- setelah 2 kali perpanjangan)

10. Edy M Ya’kub  - Kepala Biro   -  (2016 - 2023) 
      -- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
      -- perintis koran digital : 23 Maret 2018
         a. 7 Februari 2018       : tutup koran biro “Bali Kini”
         b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
      -- perintis peran non-media :
         a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
         b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
         c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
             dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
             (penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
              Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
              Otang Fharyana/2022)
      -- pengembangan non-keredaksian:
         a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
             (peraturan daerah dari Gubernur Bali)
         b. 22 Juli 2019         : "placement/diseminasi media"
             (pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
         c. pengembangan SDM (2018-2022):
             --  6 Oktober 2018  : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun 
                                            (setelah 2 kali perpanjangan)
             -- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
                                           (Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
             -- 2018-2019          : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
                                           Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
             -- 1 Juli 2020         : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
             -- 9 Mei 2022         : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
                                           dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
             -- 9 Mei 2022         : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
                                           Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
             -- 15 Juni 2022       : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
                                           dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
             -- Des/22-Mart/2023: evaluasi koresponden foto/tulis (N Fikri Yusuf, Rolandus Nampu, Pande Yudha)
        d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
            (HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
            1. TUGAS UTAMA    : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
            2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
                                             branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
            3. TUGAS PUBLIK   : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
                                            Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)


TIGA TUGAS KANTOR BERITA

1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
    -- melayani media cetak/media online/medsos
    -- kompas informasi (rujukan/dikutip)
    -- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)

2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
    -- diplomasi informasi eksternal
       (perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
    -- diplomasi informasi internal
       (counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
    -- peran diplomasi historis
       (melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
    -- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
       a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
       b. koran digital (ANTARA Bali),
       c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
       d. medsos,
       e. podcast,
       f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
          (ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
           --> mulai 21 Januari 2018)
       g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)

3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
    -- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
    -- platform (non-platform) :
       a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
       b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
       c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
       d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
       e. media partner (event)


 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022