Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 merupakan momen untuk mendorong seluruh insan maupun perusahaan media agar mampu beradaptasi ke dunia digital.
"Penggunaan teknologi digital adalah sebuah keniscayaan, kita harus mampu mengarungi dunia digital agar tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain," kata Mohammad Nuh saat membuka Konvensi Media Nasional yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
Menurut dia, seluruh jurnalis harus mampu dan merupakan suatu keharusan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman utamanya saat ini di era kemajuan teknologi informasi yang serba digital.
Baca juga: Mensesneg pastikan presiden hadiri di puncak acara HPN 2022 di Kendari
Ia juga mengingatkan agar semua insan jurnalis di seluruh Indonesia bisa bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak terjerat UU ITE.
"Melek teknologi digital itu adalah keharusan termasuk bijak menggunakan media sosial," ujar dia.
Selain itu, Mohammad Nuh juga meminta agar media massa harus membantu menyediakan konten-konten yang mendidik bagi masyarakat.
"Semoga konvensi media ini dapat membuahkan masukan komprehensif oleh pemerintah utamanya dalam membangun kedaulatan nasional di era teknologi informasi dan digitalisasi media," kata Muhammad Nuh.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sultra Muh Ilyas Abibu mengatakan berterima kasih kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang telah memberikan kepercayaan terhadap daerah itu sebagai tuan rumah pada ajang tahunan tersebut.
"Sebenarnya Hari Pers Nasional ini kita sudah persiapkan dari tahun 2020, namun karena kondisi pandemi COVID-19 sehingga ditunda sampai tahun 2022 ini," kata dia.
Dia berharap pers dapat membantu mempromosikan kemajuan daerah Sulawesi Tenggara dengan mengangkat isu-isu potensi yang di daerah ini baik sumber daya alam (SDA), pariwisata hingga produk-produk unggulan UMKM.
Baca juga: 17 dubes hadiri HPN 2022 di Kendari
"Oleh karena itu kami berharap hari pers nasional ini bukan hanya kita berbicara tentang pers, tetapi bagaimana insan media dapat mengeksplore dari pada potensi-potensi sumber daya alam yang ada di Sulawesi Tenggara dan potensi investasi sehingga Sultra bisa mendapatkan manfaat dari HPN ini," katanya.
Konvensi Media Nasional yang diikuti seluruh pengurus PWI se-Indonesia yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HPN yang dimana puncak acara akan berlangsung pada 9 Februari 2022 di pelataran Masjid Al-Alam Kendari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Penggunaan teknologi digital adalah sebuah keniscayaan, kita harus mampu mengarungi dunia digital agar tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain," kata Mohammad Nuh saat membuka Konvensi Media Nasional yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
Menurut dia, seluruh jurnalis harus mampu dan merupakan suatu keharusan dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman utamanya saat ini di era kemajuan teknologi informasi yang serba digital.
Baca juga: Mensesneg pastikan presiden hadiri di puncak acara HPN 2022 di Kendari
Ia juga mengingatkan agar semua insan jurnalis di seluruh Indonesia bisa bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak terjerat UU ITE.
"Melek teknologi digital itu adalah keharusan termasuk bijak menggunakan media sosial," ujar dia.
Selain itu, Mohammad Nuh juga meminta agar media massa harus membantu menyediakan konten-konten yang mendidik bagi masyarakat.
"Semoga konvensi media ini dapat membuahkan masukan komprehensif oleh pemerintah utamanya dalam membangun kedaulatan nasional di era teknologi informasi dan digitalisasi media," kata Muhammad Nuh.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sultra Muh Ilyas Abibu mengatakan berterima kasih kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang telah memberikan kepercayaan terhadap daerah itu sebagai tuan rumah pada ajang tahunan tersebut.
"Sebenarnya Hari Pers Nasional ini kita sudah persiapkan dari tahun 2020, namun karena kondisi pandemi COVID-19 sehingga ditunda sampai tahun 2022 ini," kata dia.
Dia berharap pers dapat membantu mempromosikan kemajuan daerah Sulawesi Tenggara dengan mengangkat isu-isu potensi yang di daerah ini baik sumber daya alam (SDA), pariwisata hingga produk-produk unggulan UMKM.
Baca juga: 17 dubes hadiri HPN 2022 di Kendari
"Oleh karena itu kami berharap hari pers nasional ini bukan hanya kita berbicara tentang pers, tetapi bagaimana insan media dapat mengeksplore dari pada potensi-potensi sumber daya alam yang ada di Sulawesi Tenggara dan potensi investasi sehingga Sultra bisa mendapatkan manfaat dari HPN ini," katanya.
Konvensi Media Nasional yang diikuti seluruh pengurus PWI se-Indonesia yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HPN yang dimana puncak acara akan berlangsung pada 9 Februari 2022 di pelataran Masjid Al-Alam Kendari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022