Denpasar (Antara Bali) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar melakukan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada ratusan pelajar melalui pementasan seni "bondres" atau lawakan khas Bali.
     
"Itu merupakan salah satu cara yang efektif dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, disamping terjun langsung ke lapangan," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar, Purwadi, di Gedung Tri Prasetya Denpasar, Jumat.
     
Bondres itu dipentaskan oleh dua orang seniman dengan canda dan tawa sehingga membuat suasana sosialisasi kepada para pelajar SMA di Denpasar itu terasa santai. Pesan-pesan untuk menjauhi narkoba tak lupa diselipkan di setiap lawakan.
     
Purwadi mengatakan, saat ini narkoba sudah hampir merasuki dan mempengaruhi semua latar belakang masyarakat tak terkecuali anak-anak dan pelajar yang juga rentan menjadi pengguna narkoba.
     
Data BNN mengenai tindak pidana narkoba di Bali dari tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan sudah ada 3.719 kasus, berdasarkan jenis narkoba yang paling banyak digunakan di antaranya minuman keras sebanyak 2.247, sabu-sabu (771), dan ganja (334).
     
Dari periode itu, jumlah tersangka kasus penyalahgunaan narkoba yang terlibat berdasarkan kelompok usia dari 16 hingga kurang dari 30 tahun  yang merupakan usia produktif sebanyak 3.995.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012