Jakarta (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat yang berminat melakukan program KB tapi belum terlayani karena sulitnya akses.

"Saat ini mereka yang ingin ber-KB tapi belum terlayani atau unmetneed mencapai 9,1 persen," kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai kembali dari Sail Morotai di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, warga yang belum terlayani sebagian besar berada di lokasi yang sulit terjangkau seperti wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan.

"Biasanya masyarakat yang tinggal di wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan mengalami kesulitan akses ke pusat pelayanan KB," katanya.

Dia menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut BKKBN terus mengintensifkan upaya pelayanan KB hingga ke wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan.

Sementara itu, berdasarkan hasil kunjungan kerja ke Morotai diketahui bahwa untuk provinsi Maluku Utara yang belum terlayani mencapai 13 persen atau mencapai 4.173 pasangan yang belum terlayani. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012