Negara (Antara Bali) - Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan minta masyarakat mewaspadai hasutan atau provokasi, yang mengatasnamakan kelompok tertentu ataupun individu.
"Tidak bisa kita pungkiri, saat ini pemahaman tentang ajaran agam serta pilar kebangsaan kita semakin luntur oleh berbagai sebab. Akibatnya muncul gesekan-gesekan antar masyarakat baik fisik maupun psikologis, yang menimbulkan perpecahan," kata Kembang saat mengadiri halal bihalal di Kecamatan Pekutatan, Senin.
Menurut Kembang, jika muncul persoalan, cara yang tepat adalah melakukan musyawarah bukannya dengan cara-cara kekerasan untuk menyelesaikannya.
Selain mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terhasut, Kembang juga mensosialisasikan program-program Pemkab Jembrana seperti pembangunan desa.
Ia mengatakan, saat ini pemkab memberikan perhatian pada pembangunan desa, dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar.
"Pembangunan infrastruktur desa menjadi salah satu prioritas program kami. Salah satunya adalah rehabilitasi 10 kantor desa setiap tahunnya, dan dalam waktu empat tahun seluruh kantor desa sudah diperbaiki," ujarnya.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tidak bisa kita pungkiri, saat ini pemahaman tentang ajaran agam serta pilar kebangsaan kita semakin luntur oleh berbagai sebab. Akibatnya muncul gesekan-gesekan antar masyarakat baik fisik maupun psikologis, yang menimbulkan perpecahan," kata Kembang saat mengadiri halal bihalal di Kecamatan Pekutatan, Senin.
Menurut Kembang, jika muncul persoalan, cara yang tepat adalah melakukan musyawarah bukannya dengan cara-cara kekerasan untuk menyelesaikannya.
Selain mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terhasut, Kembang juga mensosialisasikan program-program Pemkab Jembrana seperti pembangunan desa.
Ia mengatakan, saat ini pemkab memberikan perhatian pada pembangunan desa, dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar.
"Pembangunan infrastruktur desa menjadi salah satu prioritas program kami. Salah satunya adalah rehabilitasi 10 kantor desa setiap tahunnya, dan dalam waktu empat tahun seluruh kantor desa sudah diperbaiki," ujarnya.(GBI/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012