Denpasar (Antara Bali) - Kabupaten Gianyar menjadi daerah percontohan penanaman bambu di Bali sehingga mendapat bantuan 4.000 bibit bambu dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) dan Bank Niaga.

Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Kampus Universitas Udayana Denpasar, Senin, menandatangani kerja sama untuk penanaman bambu tersebut.

Ia menyampaikan, penanaman bambu secara massal dengan mengajak para petani di daerahnya telah dimulai sejak 2008 dengan fokus penanaman di kawasan bagian utara Gianyar yang meliputi Payangan, Tampaksiring serta beberapa daerah lainnya.

"Daerah itu merupakan wilayah konservasi air dan pertanian dalam arti luas dengan cakupan wilayah hampir 75 kilometer persegi," ucapnya yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.

Di Bali, walaupun sampai saat ini baru Gianyar yang mengembangkan penanaman bambu, diakuinya tidak mudah juga untuk memberi penyadaran pada masyarakat karena masih terus diperlukan upaya pemantapan pemahaman. "Terlebih ancaman alih fungsi lahan sehingga ada kalanya bahan baku habis, padahal pasarnya ada," ucapnya.

Sementara itu Jatnika dari Yayasan Bambu Indonesia mengatakan patut bersyukur bahwa spesies bambu di Nusantara menjadi yang terbanyak di dunia. "Di Bali juga ada kearifan lokal terkait bambu, misalnya tidak boleh ditebang pada Minggu," ucapnya.

Makna dari ketentuan pemotongan bambu itu, lanjut dia, sebagai upaya agar ada waktu pohon bambu dapat bernafas dan masyarakat tidak memotong bambu seenaknya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012