Sejumlah pencuri yang membawa setidaknya satu senjata merampok sebuah toko perhiasan dan jam tangan Chanel di pusat kota Paris pada Kamis (5/5) dan kemudian melaju dengan sepeda motor, kata polisi.
Perampokan itu terjadi pada siang hari di daerah Place Vendome di pusat kota Paris, yakni lokasi yang pernah menjadi tempat perampokan terkenal lainnya pada 2021.
Rekaman video yang beredar di Twitter - yang menurut polisi Paris asli - menunjukkan seorang perampok dengan senjata otomatis di luar toko Chanel di jalan Rue de la Paix.
Beberapa detik kemudian, tiga perampok lainnya yang berpakaian hitam dan memakai helm menyerbu keluar dari toko dengan membawa tas, lalu keempat perampok itu melarikan diri dengan dua sepeda motor.
"Semuanya terjadi dengan sangat cepat dan sayangnya petugas polisi pertama yang datang menggunakan sepeda," kata seorang saksi yang merekam kejadian tersebut kepada Reuters. Dia menolak untuk disebutkan namanya.
Sementara itu, Chanel mengatakan tidak ada yang terluka dan pihaknya bekerja sama dengan polisi.
Pihak toko Chanel yang dirampok itu pun tidak mengungkapkan nilai barang curian.
Polisi mengatakan mereka tidak memiliki informasi tentang identitas pencuri.
Gerai Avenue de la Paix milik pribadi dari rumah mode mewah Prancis adalah toko sementara yang menjual jam tangan dan perhiasan. Toko itu didirikan sementara toko utama Place Vendome sedang direnovasi sebelum dibuka kembali dalam beberapa minggu mendatang.
Toko-toko perhiasan di Paris telah mengalami serentetan perampokan bersenjata dalam beberapa bulan terakhir.
Pada September 2021, polisi Paris menangkap tiga tersangka perampok bersenjata setelah melepaskan tembakan ke mobil para perampok saat mereka melarikan diri dari upaya pencurian perhiasan senilai 10 juta euro (sekitar Rp152,14 miliar) di sebuah toko Bulgari di area Place Vendome di pusat kota Paris.
Pada Juli 2021, sejumlah maling mencuri perhiasan senilai hampir 2 juta euro (sekitar Rp30,42 miliar) dari toko Chaumet dekat Champs-Elysees.
Namun, barang curian itu kemudian ditemukan dan tersangka ditangkap.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Perampokan itu terjadi pada siang hari di daerah Place Vendome di pusat kota Paris, yakni lokasi yang pernah menjadi tempat perampokan terkenal lainnya pada 2021.
Rekaman video yang beredar di Twitter - yang menurut polisi Paris asli - menunjukkan seorang perampok dengan senjata otomatis di luar toko Chanel di jalan Rue de la Paix.
Beberapa detik kemudian, tiga perampok lainnya yang berpakaian hitam dan memakai helm menyerbu keluar dari toko dengan membawa tas, lalu keempat perampok itu melarikan diri dengan dua sepeda motor.
"Semuanya terjadi dengan sangat cepat dan sayangnya petugas polisi pertama yang datang menggunakan sepeda," kata seorang saksi yang merekam kejadian tersebut kepada Reuters. Dia menolak untuk disebutkan namanya.
Sementara itu, Chanel mengatakan tidak ada yang terluka dan pihaknya bekerja sama dengan polisi.
Pihak toko Chanel yang dirampok itu pun tidak mengungkapkan nilai barang curian.
Polisi mengatakan mereka tidak memiliki informasi tentang identitas pencuri.
Gerai Avenue de la Paix milik pribadi dari rumah mode mewah Prancis adalah toko sementara yang menjual jam tangan dan perhiasan. Toko itu didirikan sementara toko utama Place Vendome sedang direnovasi sebelum dibuka kembali dalam beberapa minggu mendatang.
Toko-toko perhiasan di Paris telah mengalami serentetan perampokan bersenjata dalam beberapa bulan terakhir.
Pada September 2021, polisi Paris menangkap tiga tersangka perampok bersenjata setelah melepaskan tembakan ke mobil para perampok saat mereka melarikan diri dari upaya pencurian perhiasan senilai 10 juta euro (sekitar Rp152,14 miliar) di sebuah toko Bulgari di area Place Vendome di pusat kota Paris.
Pada Juli 2021, sejumlah maling mencuri perhiasan senilai hampir 2 juta euro (sekitar Rp30,42 miliar) dari toko Chaumet dekat Champs-Elysees.
Namun, barang curian itu kemudian ditemukan dan tersangka ditangkap.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022