Denpasar (Antara Bali) - Biro Perjalanan Wisata (BPW) di Bali tampaknya BErebutan untuk menggarap wisatawan China yang merupakan pangsa pasar cukup potensial untuk perjalanan wisata ke pulau Dewata.
"Jumlah turis China yang datang berlibur ke Bali cukup signifikan sehingga tidak mengherankan kalau pengusaha BPW rebutan bisa menggarap potensi tersebut," kata pengamat pariwisata Bali Made Kawiana di Denpasar, Kamis.
Kawiana yang sering memandu turis asal negeri 'Tirau Bambu' itu mengaku warga China semakin ramai datang berlibur ke Bali untuk menyaksikan seni budaya masyarakat serta pemandangan alam, namun sangat sulit membelanjakan uangnya.
Turis China biasanya baru mau membelanjakan uangnya untuk souvenir jika mendapatkan barang yang murah dan berkualitas baik. Lain halnya turis asal Rusia maupun negara-negara Eropa lainnya yang lebih boros membelanjakan uangnya di Bali.
China merupakan pangsa pasar pariwisata baru bagi Bali, sedangkan masyarakat China yang melakukan perjalanan ke pulau Dewata terus bertambah, seperti bulan Agustus 2009 tercatat 18.884 orang namun bulan berikutnya naik menjadi 19.156 bulan.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kedatangan turis China selama Oktober naik lagi 19.362 orang sehingga secara keseluruhan mulai Januari sampai Oktober 2009 mencapai 174.208 orang.
Kedatangan turis China tersebut mengalami kenaikan hingga 65 persen jika dibandingkan perioda sama 2008 sebanyak 105 ribu orang. Turis China sekarang menempati urutan ketiga dari sepuluh negara pensuplai turis asing terbesar untuk Bali.
Sementara negara pensuplai turis asing terbanyak adalah Australia 357.812 orang selama Januari-Oktober 2009, naik 36 persen jika dibandingkan perioda sama 2008 hanya 262.765 orang.
Sedangkan terbanyak kedua diisi oleh kedatangan turis Jepang sebanyak 281.458 orang melorot sembilan persen jika dibandingkan periode sama 2008 mencapai 309.788 orang.
Jumlah kedatangan turis asing ke Bali selama Januari-Oktober 2009 tercatat sebanyak 1.883.858 orang atau naik 13,48 persen jika dibandingkan periode sama 2008 sebanyak 1.669.023 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009
"Jumlah turis China yang datang berlibur ke Bali cukup signifikan sehingga tidak mengherankan kalau pengusaha BPW rebutan bisa menggarap potensi tersebut," kata pengamat pariwisata Bali Made Kawiana di Denpasar, Kamis.
Kawiana yang sering memandu turis asal negeri 'Tirau Bambu' itu mengaku warga China semakin ramai datang berlibur ke Bali untuk menyaksikan seni budaya masyarakat serta pemandangan alam, namun sangat sulit membelanjakan uangnya.
Turis China biasanya baru mau membelanjakan uangnya untuk souvenir jika mendapatkan barang yang murah dan berkualitas baik. Lain halnya turis asal Rusia maupun negara-negara Eropa lainnya yang lebih boros membelanjakan uangnya di Bali.
China merupakan pangsa pasar pariwisata baru bagi Bali, sedangkan masyarakat China yang melakukan perjalanan ke pulau Dewata terus bertambah, seperti bulan Agustus 2009 tercatat 18.884 orang namun bulan berikutnya naik menjadi 19.156 bulan.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kedatangan turis China selama Oktober naik lagi 19.362 orang sehingga secara keseluruhan mulai Januari sampai Oktober 2009 mencapai 174.208 orang.
Kedatangan turis China tersebut mengalami kenaikan hingga 65 persen jika dibandingkan perioda sama 2008 sebanyak 105 ribu orang. Turis China sekarang menempati urutan ketiga dari sepuluh negara pensuplai turis asing terbesar untuk Bali.
Sementara negara pensuplai turis asing terbanyak adalah Australia 357.812 orang selama Januari-Oktober 2009, naik 36 persen jika dibandingkan perioda sama 2008 hanya 262.765 orang.
Sedangkan terbanyak kedua diisi oleh kedatangan turis Jepang sebanyak 281.458 orang melorot sembilan persen jika dibandingkan periode sama 2008 mencapai 309.788 orang.
Jumlah kedatangan turis asing ke Bali selama Januari-Oktober 2009 tercatat sebanyak 1.883.858 orang atau naik 13,48 persen jika dibandingkan periode sama 2008 sebanyak 1.669.023 orang. (*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009