Ribuan kendaraan, khususnya jenis mobil pribadi dan truk terjebak antrean di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang merupakan jalur utama mudik Jawa-Bali.
Pewarta ANTARA di Gilimanuk, Jumat, melaporkan antrean panjang kendaraan mulai terjadi Kamis (28/4) dan berlanjut hingga Jumat sore yang didominasi mobil pribadi.
Untuk mengurai antrean tersebut, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan bus dan kendaraan travel dari jalur utama Denpasar-Gilimanuk ke areal parkir dermaga LCM.
Sedangkan pemudik yang mengendarai sepeda motor diarahkan masuk ke jalan kampung di Gang I, sementara mobil pribadi masuk ke Gang II dan III di Kelurahan Gilimanuk.
Hingga Kamis malam, antrean kendaraan jenis mobil pribadi dan truk sudah sampai di depan Pasar Gilimanuk, atau sekitar 1,5 kilometer dari pelabuhan.
Anto, salah seorang sopir truk mengaku, sudah antri selama lima jam, setelah mengirim barang ke Denpasar dan hendak kembali ke Jawa.
Ia mengungkapkan, banyak rekan seprofesi sopir truk yang terjebak macet di Gilimanuk, karena setelah menurunkan barang di Denpasar langsung kembali ke Jawa, setelah ada aturan mereka dilarang beroperasi sementara.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Hasan Lessy mengakui, arus mudik meningkat drastis sejak Kamis malam, dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Sabtu (30/4).
"Jika cara itu tidak berhasil mempercepat antrian, kami akan menambah armada kapal, atau mengerahkan kapal dengan kapasitas angkut yang besar," katanya.
Hingga Jumat pukul 08.00 wita terdata 45.944 orang pemudik menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk, sedangkan jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 9.266 unit, mobil pribadi 3.727 unit serta pick up, bus, travel dan truk 2.273 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Pewarta ANTARA di Gilimanuk, Jumat, melaporkan antrean panjang kendaraan mulai terjadi Kamis (28/4) dan berlanjut hingga Jumat sore yang didominasi mobil pribadi.
Untuk mengurai antrean tersebut, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan bus dan kendaraan travel dari jalur utama Denpasar-Gilimanuk ke areal parkir dermaga LCM.
Sedangkan pemudik yang mengendarai sepeda motor diarahkan masuk ke jalan kampung di Gang I, sementara mobil pribadi masuk ke Gang II dan III di Kelurahan Gilimanuk.
Hingga Kamis malam, antrean kendaraan jenis mobil pribadi dan truk sudah sampai di depan Pasar Gilimanuk, atau sekitar 1,5 kilometer dari pelabuhan.
Anto, salah seorang sopir truk mengaku, sudah antri selama lima jam, setelah mengirim barang ke Denpasar dan hendak kembali ke Jawa.
Ia mengungkapkan, banyak rekan seprofesi sopir truk yang terjebak macet di Gilimanuk, karena setelah menurunkan barang di Denpasar langsung kembali ke Jawa, setelah ada aturan mereka dilarang beroperasi sementara.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Hasan Lessy mengakui, arus mudik meningkat drastis sejak Kamis malam, dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Sabtu (30/4).
"Jika cara itu tidak berhasil mempercepat antrian, kami akan menambah armada kapal, atau mengerahkan kapal dengan kapasitas angkut yang besar," katanya.
Hingga Jumat pukul 08.00 wita terdata 45.944 orang pemudik menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk, sedangkan jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 9.266 unit, mobil pribadi 3.727 unit serta pick up, bus, travel dan truk 2.273 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022