Wina (Antara Bali/PRNewswire) - Energy Globe adalah penghargaan lingkungan hidup yang paling bergengsi dan dihormati. Sebanyak 151 negara berpartisipasi dan mengirimkan lebih dari 6.000 proyek yang menerapkan penggunaan yang bijaksana dan ekonomis dari sumber daya kepada para juri ahli bertaraf internasional sejak tahun 2000.

Untuk melihat Siaran Berita Multimedia ini, silakan klik:

http://www.multivu.com/mnr/56596-energy-globe-foundation

Nominasi Energi Globe dari 14 negara yang berbeda meyakinkan juri yang diketuai oleh Maneka Gandhi (anggota parlemen India dan mantan menteri lingkungan hidup) tahun ini. Mereka telah mendedikasikan hidup mereka untuk satu tujuan: Memberikan solusi berkesinambungan atas beragam masalah di seluruh dunia. Proyek ini telah dipresentasikan pada kongres internasional ke-29 CIRIEC yang bertempat di Balai Kota Wina pada tanggal 12-14 September.

Pembicara terkenal tingkat tinggi diperkenalkan kepada hadirin: Ketua Juri Energy Globe, Maneka Gandhi; Pengacara Australia dan Anggota Dewan Bush Heritage Australia, Leanne Liddle; mantan Direktur Panel Inspeksi World Bank dari Ghana, Profesor Eduard Ayensu; dan Sekretaris Negara Brasil untuk Ekonomi Solidaritas, Paul Singer.

Para calon meraih penghargaan berdasarkan lima kategori: Bumi, Api, Air, Udara dan Pemuda. Sebuah proyek daur ulang tiang pagar di Kenya mendapatkan penghargaan untuk kategori BUMI; energi rumah masa depan di Amerika Serikat menang untuk kategori API; air bebas Arsenik untuk jutaan orang di India dengan biaya rendah terpilih untuk kategori AIR; Jerman menang untuk pengurangan emisi yang efisien pabrik Viessman untuk kategori UDARA dan Penghargaan Energy Globe untuk PEMUDA diberikan kepada Kepala Suku Lakota Red Cloud, yang mengupayakan revolusi energi surya untuk penduduk asli Amerika di Negara Bagian South Dakota Amerika Serikat. Para penonton juga memilih pemenang Energy Globe World Award dari salah satu dari kelima kategori tersebut.

Ini merupakan kompetisi damai dengan proyek lingkungan hidup lain di seluruh dunia seperti rumah ramah lingkungan di Pengunungan Andes Peru; bisnis bambu yang sedang berkembang di Kuba; sistem energi berskala kecil dalam masyarakat Palestina; perangkat lunak Belanda untuk membantu komputer pribadi dalam menghemat energi; fasilitas air minum dan sanitasi untuk Zambia; revitalisasi sumur bawah tanah tua di Azerbaijan; pengolahan air limbah berteknologi tinggi di Irlandia; filter keramik yang mengubah debu halus menjadi udara bersih di Inggris; perangkat lunak Belanda yang bisa mendeteksi polusi udara; air minum bersih di Indonesia bagi rakyat termiskin; anak-anak sekolah Italia yang memperlihatkan kepada masyarakat Eropa melalui peralatan energi seperti apa masa depan kita sesaat lagi dan masih banyak lagi...

Informasi lebih lanjut tentang finalis tahun 2012 terdapat di: http://www.energyglobe.info/finalists

Kontak: Cornelia Kirchweger, mediaservice@energyglobe.info, T: +43-7617-2090-30

Sumber: Energy Globe Foundation
(Press release/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012