Negara (Antara Bali) - Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, mengumpulkan puluhan pedagang yang berjualan di areal pelabuhan penyeberangan setempat, Jumat, guna diminta turut mewaspadai kemungkinan masuknya teroris ke Bali.
"Untuk memantau orang yang keluar masuk pelabuhan tidak bisa hanya mengandalkan polisi, pedagang juga memiliki peran penting dalam hal itu," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, yang sebelumnya juga mengumpulkan tukang ojek.
Menurut Prihenjagat, pedagang yang sering berinteraksi dengan penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, merupakan kekuatan potensial untuk membantu aparat keamanan dalam memberikan informasi.
Dalam pertemuan dengan pedagang pelabuhan ini, Prihenjagat mengingatkan, aksi-aksi terorisme seperti di Solo serta isu masuknya teroris ke Pulau Dewata. "Awasi setiap penumpang yang berbelanja di tempat saudara-saudara maupun yang lewat di sekitarnya. Kalau ada yang mencurigakan cepat laporkan kepada kami," ujarnya.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Untuk memantau orang yang keluar masuk pelabuhan tidak bisa hanya mengandalkan polisi, pedagang juga memiliki peran penting dalam hal itu," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat, yang sebelumnya juga mengumpulkan tukang ojek.
Menurut Prihenjagat, pedagang yang sering berinteraksi dengan penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, merupakan kekuatan potensial untuk membantu aparat keamanan dalam memberikan informasi.
Dalam pertemuan dengan pedagang pelabuhan ini, Prihenjagat mengingatkan, aksi-aksi terorisme seperti di Solo serta isu masuknya teroris ke Pulau Dewata. "Awasi setiap penumpang yang berbelanja di tempat saudara-saudara maupun yang lewat di sekitarnya. Kalau ada yang mencurigakan cepat laporkan kepada kami," ujarnya.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012