Temanggung (Antara Bali) - Objek wisata alam Posong di Desa Tlahab, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah akan dilengkapi ruang penghangat untuk kenyamanan para pengunjung.
"Kami sudah merancang untuk pengembangannya. Salah satunya membangun ruang penghangat karena di sana sangat dingin," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Subekti Prijono di Temanggung, Jumat.
Wisata alam itu dikelola oleh masyarakat Desa Tlahab, Kecamatan Kledung. Bekti mengatakan, akan mengusulkan dana pada APBD 2013 sebanyak Rp516 juta untuk melengkapi sarana dan prasarana di Posong.
Selain untuk membuat ruang penghangat, katanya, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata yang salah satu pesonanya menikmati keindahan matahari terbit tersebut.
"Termasuk membangun kembali jalan ke lokasi agar lebih halus. Akses menuju objek wisata tersebut saat ini masih berupa jalan batu," katanya.
Ia mengatakan, bersama kelompok pecinta alam Jogorekso sebagai pengelola tempat wisata setempat, juga akan dikembangkan pola penerangan dengan pembangkit listrik tenaga matahari yang diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pelayanan.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami sudah merancang untuk pengembangannya. Salah satunya membangun ruang penghangat karena di sana sangat dingin," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Subekti Prijono di Temanggung, Jumat.
Wisata alam itu dikelola oleh masyarakat Desa Tlahab, Kecamatan Kledung. Bekti mengatakan, akan mengusulkan dana pada APBD 2013 sebanyak Rp516 juta untuk melengkapi sarana dan prasarana di Posong.
Selain untuk membuat ruang penghangat, katanya, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata yang salah satu pesonanya menikmati keindahan matahari terbit tersebut.
"Termasuk membangun kembali jalan ke lokasi agar lebih halus. Akses menuju objek wisata tersebut saat ini masih berupa jalan batu," katanya.
Ia mengatakan, bersama kelompok pecinta alam Jogorekso sebagai pengelola tempat wisata setempat, juga akan dikembangkan pola penerangan dengan pembangkit listrik tenaga matahari yang diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pelayanan.(*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012