Anggota DPD RI H. Bambang Santoso, S.Pd.I, M.A, Anggota Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara, Ketua Ombudsman Bali Umar Alkhattab, Kemenag Denpasar, dan tokoh masyarakat serta perwakilan umat Hindu di lingkungan Jl Gatsu VI, Banjar Teruna Sari, Denpasar, mengikuti Buka Puasa Bersama (Bukber) di Musholla "Al-Hidayah Gatsu" Denpasar, Rabu petang.
"Puasa itu bukan hanya menahan nafsu dengan tidak makan dan minum, tapi puasa juga bersifat rohaniah, artinya mata juga puasa dari melihat hal-hal yang tidak baik, telinga juga puasa, anggota tubuh lain juga begitu. Jadi, puasa bukan tidak makan saja, tapi ucapan juga baik," kata Anggota DPD RI H Bambang Santoso dalam "Bukber" yang ditandai dengan penyerahan santunan oleh Pembina Yayasan Al-Hidayah Gatsu H Daldiri kepada 22 anak yatim/piatu itu.
Oleh karena itu, katanya, puasa Ramadhan bukan hanya menjalankan ibadah dan meyakini akidah yang bersifat baku dan langsung kepada Allah, namun juga bermakna menjaga hubungan baik dengan sesama, karena lisan, mata, telinga, dan segala tindakan harus dijaga sebaik mungkin. "Jadi, puasa itu menundukkan jasad dan jiwa/rohaniah untuk Allah," katanya.
Baca juga: "Sabtu Ceria" semarakkan Musholla Al-Hidayah Gatsu-Denpasar
Hal itu pun dibenarkan oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara yang non-Muslim. "Saya tahu sendiri warga di Banjar Teruna Sari ini mencerminkan kemajemukan yang sesungguhnya, karena hubungan Muslim dan Non-Muslim di sini bukan hanya cerita atau pembicaraan mulut saja, tapi kerukunan yang harmonis itu benar-benar terjadi di sini," katanya.
Buktinya, kegiatan di Musholla Al-Hidayah Gatsu VI-F ini sejak masih berada di sisi selatan hingga berpindah ke utara dan kini berkembang menjadi lebih luas hingga dua kali lipat dari bangunan sebelumnya itu selalu dijaga para pecalang (aparat keamanan desa adat) non-Muslim, seperti saat Buka Puasa Bersama dan Shalat Tarawih atau Shalat Jumat.
"Begitu juga kalau ada kegiatan Nyepi disini selalu dijaga pecalang yang Muslim, demikian pula kalau ada perayaan Natal. Jadi, hubungan antar-masyarakat yang berbeda-beda di sini sangat harmonis," kata legislator dari PDIP Denpasar yang dalam kesempatan itu menjanjikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk pembangunan perluasan musholla itu.
Musholla yang memiliki TPQ (Taman Pendidikan Qur'an) dan Tim Hadrah itu diperluas sejak akhir tahun 2021, karena siswa TPQ yang dididik juga semakin banyak dan sejak Oktober 2021 juga dipakai untuk Shalat Jumat bagi warga di lingkungan Banjar Teruna Sari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Puasa itu bukan hanya menahan nafsu dengan tidak makan dan minum, tapi puasa juga bersifat rohaniah, artinya mata juga puasa dari melihat hal-hal yang tidak baik, telinga juga puasa, anggota tubuh lain juga begitu. Jadi, puasa bukan tidak makan saja, tapi ucapan juga baik," kata Anggota DPD RI H Bambang Santoso dalam "Bukber" yang ditandai dengan penyerahan santunan oleh Pembina Yayasan Al-Hidayah Gatsu H Daldiri kepada 22 anak yatim/piatu itu.
Oleh karena itu, katanya, puasa Ramadhan bukan hanya menjalankan ibadah dan meyakini akidah yang bersifat baku dan langsung kepada Allah, namun juga bermakna menjaga hubungan baik dengan sesama, karena lisan, mata, telinga, dan segala tindakan harus dijaga sebaik mungkin. "Jadi, puasa itu menundukkan jasad dan jiwa/rohaniah untuk Allah," katanya.
Baca juga: "Sabtu Ceria" semarakkan Musholla Al-Hidayah Gatsu-Denpasar
Hal itu pun dibenarkan oleh Anggota Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara yang non-Muslim. "Saya tahu sendiri warga di Banjar Teruna Sari ini mencerminkan kemajemukan yang sesungguhnya, karena hubungan Muslim dan Non-Muslim di sini bukan hanya cerita atau pembicaraan mulut saja, tapi kerukunan yang harmonis itu benar-benar terjadi di sini," katanya.
Buktinya, kegiatan di Musholla Al-Hidayah Gatsu VI-F ini sejak masih berada di sisi selatan hingga berpindah ke utara dan kini berkembang menjadi lebih luas hingga dua kali lipat dari bangunan sebelumnya itu selalu dijaga para pecalang (aparat keamanan desa adat) non-Muslim, seperti saat Buka Puasa Bersama dan Shalat Tarawih atau Shalat Jumat.
"Begitu juga kalau ada kegiatan Nyepi disini selalu dijaga pecalang yang Muslim, demikian pula kalau ada perayaan Natal. Jadi, hubungan antar-masyarakat yang berbeda-beda di sini sangat harmonis," kata legislator dari PDIP Denpasar yang dalam kesempatan itu menjanjikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk pembangunan perluasan musholla itu.
Musholla yang memiliki TPQ (Taman Pendidikan Qur'an) dan Tim Hadrah itu diperluas sejak akhir tahun 2021, karena siswa TPQ yang dididik juga semakin banyak dan sejak Oktober 2021 juga dipakai untuk Shalat Jumat bagi warga di lingkungan Banjar Teruna Sari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022