Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berupaya meningkatkan aksesibilitas terutama layanan penerbangan guna mengantisipasi tingginya minat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

"Ini nanti akan didiskusikan dengan rekan-rekan Kementerian Perhubungan apakah untuk waktu yang sangat krusial ini kami diperbolehkan, karena Bali membutuhkan sekali," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Senin.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Australia selama sepekan. Dari kunjungan itu menurutnya minat masyarakat Australia terhadap destinasi wisata di Indonesia khususnya Bali sangat besar.

Saat ini, tiga rute penerbangan langsung yang sudah dioperasikan oleh Jetstar ke Bali, yaitu tiga kali per minggu dari Melbourne dan Sydney, serta tiap hari dari Perth. Jumlah itu dinilai masih belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar Australia.

Baca juga: Sandiaga temui pejabat Australia untuk promosikan destinasi wisata

Untuk itu, maskapai dengan rute penerbangan dari beberapa negara yang menuju ke Australia seperti dari Doha, Istanbul, dan Dubai didorong untuk dapat transit di Bali terlebih dahulu, baru ke Australia.

Harapannya dengan rute transit di Bali dapat mendorong jumlah wisman dari negara lain untuk mampir beberapa hari di Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke Australia dari Bali.

Melihat antusiasme masyarakat maupun pelaku industri Australia, Menparekraf yakin target 1,4 juta kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia dapat terpenuhi dalam beberapa periode ke depan.

Tingginya minat wisatawan ini diprediksi akan berlangsung sampai beberapa minggu ke depan mengingat di Australia saat ini memasuki masa libur Paskah.

Baca juga: Teminal LNG Benoa perkuat ketahanan energi dan pariwisata Bali

Melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dipermudah, seperti bebas karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan visa on arrival bagi 43 negara termasuk Australia.

"Saya melihat ini kebangkitan ada di depan mata kita, kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dan tentunya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," ungkap Sandiaga Uno

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi Menparekraf beserta jajaran yang telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada masyarakat Bali.

Seperti diketahui, pandemi COVID-19 telah menghentikan pariwisata sehingga sangat berdampak terhadap perekonomian Bali. Bahkan tingkat pertumbuhan ekonomi Bali sempat minus hingga 12,21 persen di kuartal IV tahun 2020.

Baca juga: Komunitas sosial Bali ajak pelaku pariwisata-wisatawan peduli lingkungan lewat "KemBALI Becik"

Maka dari itu, dengan beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf, kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali khususnya dapat segera terwujud.

“Beberapa hari yang lalu saya juga memantau kegiatan Menparekraf saat kunjungan ke Australia dan saya senang karena beliau juga berbicara dengan teman-teman di Australia untuk memberikan pemahaman, pengertian, dan penjaminan bahwa di Indonesia khususnya di Bali aman-aman saja. Bali telah siap menerima kembali wisatawan seperti sebelum COVID-19," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022