Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia termasuk dalam menentukan arah perkembangan ekonomi digital global.

"(Momentum) Dalam memantapkan posisi strategis menavigasikan arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia," kata Johnny saat memberikan sambutan dalam "Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG)" di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, pembahasan yang akan berlangsung sepanjang Maret hingga September tahun ini, sekaligus menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memandu diskusi antarnegara dalam isu tata kelola ekosistem digital global.



Kementerian Kominfo selaku pengampu DEWG juga telah dan akan terus melakukan streamlining isu digital lintas Working Groups dan Engagement Groups untuk menghadirkan kolaborasi dan kerja sama sinergis lintas sektor untuk isu digital," katanya.

Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tajuk "Recover Together, Recover Stronger" hadir mengangkat tiga agenda prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi energi berkelanjutan.

Secara spesifik, pembahasan agenda transformasi berbasis digital menjadi agenda yang dibahas setidaknya oleh 12 Working Group dan 10 Engagement Groups di bawah Sherpa Track.



Digital Economy Working Group (DEWG) sendiri akan membahas tiga isu prioritas dengan tajuk antara lain konektivitas pemulihan pascapandemi (Connectivity and Post-COVID-19 Recovery), kecakapan dan literasi digital (Digital Skills and Digital Literacy), serta arus data lintas negara (CrossBorder Data Flow and Data Free Flow with Trust).

"Ketiganya merupakan isu yang menjadi prasyarat utama dalam optimalisasi transformasi berbasis digital, termasuk ekonomi digital," kata Johnny.
 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022