Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali mengimbau ritel-ritel modern di Pulau Dewata agar turut membantu mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di lapangan.
"Kami juga selalu mengimbau melalui asosiasi-asosiasi supaya berperan mengatasi kelangkaan persoalan minyak goreng ini," kata Kepala Disperindag Provinsi Bali I Wayan Jarta di Denpasar, Selasa.
Selama ini pihaknya juga aktif berkomunikasi dan memberikan informasi terkait distributor yang memiliki persediaan minyak goreng.
"Kami harapkan ritel-ritel modern dapat ikut bersama-sama mengawal, karena dengan jaringan yang dimiliki relatif bisa mengontrol dari pusat hingga ke daerah-daerah, di samping sudah terlibat betul marginnya," ujarnya.
Jarta menambahkan, masih adanya toko ataupun warung dan pengecer yang menjual minyak goreng dengan harga di atas HET karena tergantung alur distribusinya.
Baca juga: Pemerintah subsidi minyak goreng curah Rp14.000 per liter
Menurut dia, dari sisi ketersediaan sudah cukup, meskipun belum optimal sekali. Permasalahannya jika pengecer yang memperoleh minyak goreng dalam rantai distribusi yang panjang.
"Dengan rantai distribusi yang panjang dan tentunya setiap rantai ingin mendapatkan keuntungan, sehingga kemungkinan harga jual di tingkat konsumen menjadi melampaui harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya.
Namun, kalau saja konsumen bisa langsung membeli ke sub distributor, Jarta meyakini konsumen bisa mendapatkan harga minyak goreng kemasan sesuai HET yakni Rp14 ribu per liter.
Di samping itu, dari hasil pengawasan di lapangan, untuk minyak goreng dengan merek tertentu yang memang sudah ada sejak lama, ketersediaannya terkadang terbatas.
Baca juga: Bali segera datangkan 50 ton minyak goreng curah dari Jatim
Berbeda halnya dengan ketersediaan minyak goreng dengan merek-merek baru yang dapat menyesuaikan dengan HET. "Selain itu juga masih ada semacam fanatisme konsumen yang maunya minyak goreng dengan merek tertentu," ucapnya.
Untuk membantu mengatasi persoalan ketersediaan minyak goreng, sebelumnya Disperindag Bali juga telah berjuang mendatangkan minyak goreng curah 60 ton dari Jawa Timur yang sudah didistribusikan pekan lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami juga selalu mengimbau melalui asosiasi-asosiasi supaya berperan mengatasi kelangkaan persoalan minyak goreng ini," kata Kepala Disperindag Provinsi Bali I Wayan Jarta di Denpasar, Selasa.
Selama ini pihaknya juga aktif berkomunikasi dan memberikan informasi terkait distributor yang memiliki persediaan minyak goreng.
"Kami harapkan ritel-ritel modern dapat ikut bersama-sama mengawal, karena dengan jaringan yang dimiliki relatif bisa mengontrol dari pusat hingga ke daerah-daerah, di samping sudah terlibat betul marginnya," ujarnya.
Jarta menambahkan, masih adanya toko ataupun warung dan pengecer yang menjual minyak goreng dengan harga di atas HET karena tergantung alur distribusinya.
Baca juga: Pemerintah subsidi minyak goreng curah Rp14.000 per liter
Menurut dia, dari sisi ketersediaan sudah cukup, meskipun belum optimal sekali. Permasalahannya jika pengecer yang memperoleh minyak goreng dalam rantai distribusi yang panjang.
"Dengan rantai distribusi yang panjang dan tentunya setiap rantai ingin mendapatkan keuntungan, sehingga kemungkinan harga jual di tingkat konsumen menjadi melampaui harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya.
Namun, kalau saja konsumen bisa langsung membeli ke sub distributor, Jarta meyakini konsumen bisa mendapatkan harga minyak goreng kemasan sesuai HET yakni Rp14 ribu per liter.
Di samping itu, dari hasil pengawasan di lapangan, untuk minyak goreng dengan merek tertentu yang memang sudah ada sejak lama, ketersediaannya terkadang terbatas.
Baca juga: Bali segera datangkan 50 ton minyak goreng curah dari Jatim
Berbeda halnya dengan ketersediaan minyak goreng dengan merek-merek baru yang dapat menyesuaikan dengan HET. "Selain itu juga masih ada semacam fanatisme konsumen yang maunya minyak goreng dengan merek tertentu," ucapnya.
Untuk membantu mengatasi persoalan ketersediaan minyak goreng, sebelumnya Disperindag Bali juga telah berjuang mendatangkan minyak goreng curah 60 ton dari Jawa Timur yang sudah didistribusikan pekan lalu.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022