Denpasar (Antara Bali) - Didik Nini Towok berkolaborasi dengan penari asal India akan mementaskan karya bertema "Sangam Fusion" di kampus Institut Seni Indonesia atau ISI Denpasar, Senin malam, 7 Desember 2009.

"Pementasan ini merupakan rangkaian dari Festival India yang dimulai sejak 1 November hingga berakhir 11 Desember mendatang," kata pengasuh Ashram Gandhi Puri BR Indra Udayana dalam siaran persnya di Denpasar, Minggu.

Ia mengemukakan, untuk mementaskan itu, Didik bersama penari Indonesia lainnya dan dari India telah melakukan persiapan secara matang selama sebulan lebih. Karena itu penampilan mereka akan menjadi sebuah sajian yang manarik.

Menurut dia, Festival India itu merupakan pementasan inovasi seni yang bertaraf inetrnasional, karena selain berkolaborasi, di setiap pementasan juga terjadi saling bertukar ilmu serta inspirasi dari budaya kedua negara.

"Festival ini bertujuan untuk mentransformasikan nilai-nilai humanisme dan multikulturalisme melalui kreativitas seni agar bisa membangun hubungan kerjasama internasional melalui kolaborasi seni," katanya.

Dari pergelaran semacam ini diharapkan, nantinya akan mampu memproduksi kegiatan seni yang mengangkat nilai-nilai humanisme dan multikulturalisme.

Selain itu, katanya, festival ini juga bertujuan untuk mempromosikan persahabatan melalui kebudayaan serta pertukaran peradaban antara India dengan Indonesia.

"Melalui festival ini, kita berharap untuk mempromosikan kebudayaan, kesenian, ekonomi dan pariwisata di kedua negara," kata BR Indra Udayana.

Ia mengemukakan bahwa pada era modern ini, komunikasi kedua kebudayaan berjalan sangat baik. Pada masa kini, banyak putri-putri Bali yang bersekolah ke India, demikian pula sebaliknya.

"Mengikuti pendidikan di negeri orang merupakan pengalaman tersendiri, yang akan membangun pemahaman terhadap kebudayaan orang lain yang berbeda. Perbedaan itu, bahkan bisa menjadi inspirasi bagi pembangunan kebudayaan di daerahnya masing-masing," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009