Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menilai pendakian ke Gunung Agung dinilai masih memungkinkan karena kebakaran tidak mengarah ke jalur pendakian yakni di barat daya dan selatan gunung itu.
Sementara pada Minggu (2/9) pagi tim gabungan memantau tiga titik asap di wilayah timur dan tenggara gunung.
"Pendakian masih memungkinkan untuk dilakukan karena jaraknya yang jauh dari titik api, akan tetapi tetap akan kami pantau," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dihubungi Di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, dari tiga jalur yakni barat daya, tenggara dan selatan, jalur pendakian yang biasa digunakan para pendaki yaitu arah barat daya di Pura Besakih, Kecamatan Rendang.
Dia menyatakan bahwa jalur timur yang saat ini masih terpantau ada asap, bukan merupakan jalur pendakian yang umum dilakukan oleh pendaki. Wilayah timur dan utara, lanjut Indra, merupakan wilayah kering dan dekat dengan laut sehingga cukup panas. Sedangkan wilayah barat dan selatan cenderung basah dengan pepohonan hijau yang lebih subur dan dingin.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Sementara pada Minggu (2/9) pagi tim gabungan memantau tiga titik asap di wilayah timur dan tenggara gunung.
"Pendakian masih memungkinkan untuk dilakukan karena jaraknya yang jauh dari titik api, akan tetapi tetap akan kami pantau," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dihubungi Di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, dari tiga jalur yakni barat daya, tenggara dan selatan, jalur pendakian yang biasa digunakan para pendaki yaitu arah barat daya di Pura Besakih, Kecamatan Rendang.
Dia menyatakan bahwa jalur timur yang saat ini masih terpantau ada asap, bukan merupakan jalur pendakian yang umum dilakukan oleh pendaki. Wilayah timur dan utara, lanjut Indra, merupakan wilayah kering dan dekat dengan laut sehingga cukup panas. Sedangkan wilayah barat dan selatan cenderung basah dengan pepohonan hijau yang lebih subur dan dingin.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012