Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Timuhun, Kabupaten Klungkung, Bali optimistis pengembangan objek wisata "Lembah Wenara" di desa setempat dengan berbagai fasilitas pendukungnya akan potensial untuk menggaet kunjungan wisatawan.

"Selain bisa melihat 'view' yang indah perpaduan pegunungan, lembah, laut dan spot selfie serta kehidupan para kera (wenara), nantinya akan dikembangkan agrowisata," Ketua Pokdarwis Desa Timuhun I Wayan Gelgel di Semarapura, Klungkung, Kamis.

Gelgel menyampaikan optimisme tersebut saat berbincang dalam acara reses yang dilaksanakan anggota DPD RI Made Mangku Pastika bertajuk "Pengembangan Pokdarwis Desa Timuhun".

Selain menawarkan keindahan alam, ujar Gelgel, di desa tersebut juga dapat dikembangkan wisata spiritual karena terdapat Pura Pucak Jati dan sumber mata air yang bisa langsung diminum oleh masyarakat.

"Karena pandemi COVID-19, saya bersama teman-teman yang sebelumnya bekerja di sektor pariwisata kini pulang kampung untuk menggarap potensi wisata yang belum tergarap di Desa Timuhun ini," ucap pria yang sebelumnya berprofesi sebagai chef di salah hotel ternama di Bali itu.

Terlebih Desa Timuhun dengan Lembah Wenara ini posisinya sangat strategis di perbatasan tiga kabupaten yakni Kabupaten Karangasem, Klungkung dan Kabupaten Bangli. Demikian pula jarak tempuh dari pusat ibu kota Kabupaten Klungkung hanya sekitar 15 menit.

Baca juga: Air Terjun Tegenungan-Bali diminati wisatawan domestik

"Dengan pengembangan agrowisata, selain juga untuk menarik kunjungan wisatawan, sekaligus agar kami bisa tetap menyambung hidup dari sektor pertanian," ucapnya.

Pihaknya juga berencana akan mengembangkan kebun raya di desa tersebut karena banyak kebun-kebun warga yang kondisinya semi produktif akibat sebelumnya ditinggalkan pemiliknya bekerja di sektor pariwisata.

"Sebelum pandemi COVID-19, sebagian besar warga kami bekerja di sektor pariwisata, ada yang bekerja di hotel, menjadi sopir angkutan pariwisata, bahkan bekerja di kapal pesiar," ucap Gelgel.

Nengah Ludra, Wakil Ketua Pokdarwis Desa Timuhun menambahkan, Desa Timuhun merupakan satu dari 11 desa di Kabupaten Klungkung yang kini didukung pengembangan desa wisatanya oleh pemkab setempat.

"Di Bali memang banyak tempat yang menawarkan view bagus, namun di sini bagi kami luar biasa. Di samping juga memiliki ikon kera yang dapat disaksikan oleh wisatawan," ucapnya pada acara yang dipandu I Nyoman Wiratmaja itu.

Musisi Dewa Budjana, yang merupakan salah satu warga Desa Timuhun juga turut menggarap video yang menampilkan keindahan Desa Timuhun.

Baca juga: Pariwisata Nusa Lembongan siap sambut wisatawan

Kepala Dusun Banjar Tengah Desa Timuhun I Nyoman Suyasa berharap dengan pulang kampungnya warga Desa Timuhun yang sebelumnya bekerja di kota diharapkan dapat membangkitkan desa wisata setempat.

Sementara itu, anggota DPD RI Made Mangku Pastika mengapresiasi optimisme yang disampaikan warga Desa Timuhun untuk mengembangkan desa wisata setempat.

"Saya gembira karena ada wajah-wajah optimisme. Ini menjadi modal untuk bertahan dan maju. Apalagi memang sudah pengalaman bekerja di sektor pariwisata, sehingga setidaknya tahu apa yang diminati wisatawan," ucap anggota Komite 2 DPD RI itu.

Menurut mantan Gubernur Bali dua periode itu, suatu daerah akan menjadi incaran wisatawan, tentunya jika memiliki keunikan yang tidak dapat ditemui di tempat lain.

"Masa pandemi seperti sekarang ini merupakan waktu kita untuk berbenah dan menciptakan yang unik. Yakinlah nanti suatu saat ketika pariwisata sudah pulih, maka wisata alam seperti ini tentu akan menjadi pilihan," ucapnya.

Untuk lebih mengenalkan wisata di Desa Timuhun, Pastika menyarankan agar menggunakan promosi digital dengan membuat video-video yang diunggah ke media sosial, maupun mengundang "public figure" untuk datang ke sana.
 
Ketua Pokdarwis Desa Timuhun I Wayan Gelgel didampingi wakil dan kadus setempat saat menyampaikan aspirasi dalam acara reses anggota DPD Made Mangku Pastika. ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022