Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong sektor ekonomi kreatif (ekraf) bisa menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi di Kabupaten Jembrana, Bali.
"Kami mendorong masyarakat untuk bergerak bangkit dan tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata namun melihat peluang di sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi pendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Selasa (22/2) malam.
Ia melihat semangat ekonomi masyarakat Jembrana untuk bangkit setelah sebelumnya banyak lapangan kerja yang hilang lantaran sangat bergantung pada sektor pariwisata sebelum pandemi COVID-19.
"Ke depan dengan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kami yakin dapat menciptakan lapangan kerja di Jembrana dan Provinsi Bali," katanya.
Baca juga: Kejari Negara-Jembrana musnahkan barang bukti Rp500 juta
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, kebangkitan ekonomi itu sudah ditunggu oleh seluruh masyarakat Jembrana sejak dua tahun selama pandemi. Dan pada kuartal kedua tahun ini diharapkan perekonomian Jembrana grafiknya menjadi positif dan terbuka peluang usaha lebih luas.
"Ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Dan transformasi harus dimulai. Salah satu bentuk usaha seperti Angkringan Negaroa Bahagia yang difasilitasi pemerintah daerah Jembrana ini diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memberikan semangat kepada masyarakat Jembrana agar segera bangkit dari pandemi.
"Pak Menteri sudah memberikan stimulus dan semangat untuk kami, karena dengan modal semangat kami akan menuju Jembrana Emas di tahun 2026 mendatang," katanya.
Baca juga: BI Bali fokuskan bina UMKM Jembrana berorientasi ekspor
Terkait pengembangan potensi desa kreatif, Bupati Jembrana menjelaskan pihaknya akan menginventarisasi potensi desa kreatif yang ada di daerahnya agar nantinya dapat dilakukan pendampingan dan pembinaan untuk menghasilkan produk ekonomi kreatif unggulan
"Kami akan menginventarisasi produk ekonomi unggulan yang ada di Jembrana dan produk kreatif yang dapat kami bina. Setelahnya nanti kami akan membentuk DPC-DPC di setiap wilayah," ujar Nengah Tamba.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami mendorong masyarakat untuk bergerak bangkit dan tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata namun melihat peluang di sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi pendorong kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Selasa (22/2) malam.
Ia melihat semangat ekonomi masyarakat Jembrana untuk bangkit setelah sebelumnya banyak lapangan kerja yang hilang lantaran sangat bergantung pada sektor pariwisata sebelum pandemi COVID-19.
"Ke depan dengan ekonomi kreatif sebagai lokomotif kami yakin dapat menciptakan lapangan kerja di Jembrana dan Provinsi Bali," katanya.
Baca juga: Kejari Negara-Jembrana musnahkan barang bukti Rp500 juta
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, kebangkitan ekonomi itu sudah ditunggu oleh seluruh masyarakat Jembrana sejak dua tahun selama pandemi. Dan pada kuartal kedua tahun ini diharapkan perekonomian Jembrana grafiknya menjadi positif dan terbuka peluang usaha lebih luas.
"Ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Dan transformasi harus dimulai. Salah satu bentuk usaha seperti Angkringan Negaroa Bahagia yang difasilitasi pemerintah daerah Jembrana ini diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memberikan semangat kepada masyarakat Jembrana agar segera bangkit dari pandemi.
"Pak Menteri sudah memberikan stimulus dan semangat untuk kami, karena dengan modal semangat kami akan menuju Jembrana Emas di tahun 2026 mendatang," katanya.
Baca juga: BI Bali fokuskan bina UMKM Jembrana berorientasi ekspor
Terkait pengembangan potensi desa kreatif, Bupati Jembrana menjelaskan pihaknya akan menginventarisasi potensi desa kreatif yang ada di daerahnya agar nantinya dapat dilakukan pendampingan dan pembinaan untuk menghasilkan produk ekonomi kreatif unggulan
"Kami akan menginventarisasi produk ekonomi unggulan yang ada di Jembrana dan produk kreatif yang dapat kami bina. Setelahnya nanti kami akan membentuk DPC-DPC di setiap wilayah," ujar Nengah Tamba.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022