Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) bersama Pemerintah Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi guna mematangkan kesiapan daerah setempat untuk mengikuti ajang penganugerahan Paritrana Award 2021.
"Paritrana Award ini juga sebagai indikator kepatuhan terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus meningkatkan kepedulian pemerintah untuk mewujudkan hadirnya negara bagi pekerja," kata Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Banuspa Toto Suharto di Denpasar, Sabtu.
Ia menambahkan, ketika kepesertaan jaminan sosial ini meningkat, berarti pemerintah daerah bersama-sama BPJAMSOSTEK akan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.
"Salah satu pilar kesejahteraan rakyat adalah jaminan sosial. Paritrana Award adalah salah satu tools-nya agar pemerintah daerah bisa mewujudkan kesejahteraan, melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya disela-sela rakor tersebut.
Paritrana Award merupakan salah satu kegiatan rutin yang diinisiasi Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJAMSOSTEK.
Ajang yang telah memasuki tahun kelima ini menjadi bentuk apresiasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan perusahaan yang menunjukkan komitmen serta dukungan terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam ajang penghargaan Paritrana Award 2021, Pemerintah Provinsi Bali masuk dalam jajaran finalis dan Bank BPD Bali untuk kategori perusahaan besar dan KAPIT MAS untuk kategori perusahaan menengah.
"Setelah provinsi, kami berharap tahun depan ada kabupaten/kota di Bali yang maju dan meraih Paritrana Award 2021," ujar Toto.
Menurut dia, peluang kabupaten/kota sangat memungkinkan. Kota Denpasar misalnya dengan kekuatan desa adatnya karena pengurus desa adatnya sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk Kabupaten Gianyar, selain ASN dan non-ASN, juga dari sektor UMKM-nya. Demikian juga, ada pekerja sosial keagamaan dan persiapan perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan dari semua agama.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menambahkan, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai penilaian holistik ke seluruh kandidat, baik kategori pemerintah, perusahaan besar maupun usaha kecil menengah (UKM).
"Kami akan lakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan sesuai data BPJAMSOSTEK. Dari data perusahaan tersebut kita nilai, mana yang layak kita usulkan. Tetapi sebelum diusulkan tentunya ada pembinaan-pembinaan untuk memenuhi apa saja yang perlu diperbaiki, sehingga layak untuk kita usulkan," ujarnya.
Terkait dengan posisi Pemerintah Provinsi Bali yang telah masuk sebagai finalis dalam anugerah Paritrana Award 2021, pemprov setempat telah memaparkan sejumlah strategi.
Strategi tersebut sebagai wujud dukungan dalam upaya mendongkrak kepesertaan BPJAMSOSTEK, baik dari pekerja penerima upah maupun bukan penerima upah.
"Kami memiliki komitmen untuk selalu mendukung BPJAMSOSTEK. Terlebih, seluruh program ini akan dirasakan langsung para pekerja yang sudah menjadi peserta," kata Ngurah Arda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Paritrana Award ini juga sebagai indikator kepatuhan terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan, sekaligus meningkatkan kepedulian pemerintah untuk mewujudkan hadirnya negara bagi pekerja," kata Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Banuspa Toto Suharto di Denpasar, Sabtu.
Ia menambahkan, ketika kepesertaan jaminan sosial ini meningkat, berarti pemerintah daerah bersama-sama BPJAMSOSTEK akan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.
"Salah satu pilar kesejahteraan rakyat adalah jaminan sosial. Paritrana Award adalah salah satu tools-nya agar pemerintah daerah bisa mewujudkan kesejahteraan, melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya disela-sela rakor tersebut.
Paritrana Award merupakan salah satu kegiatan rutin yang diinisiasi Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJAMSOSTEK.
Ajang yang telah memasuki tahun kelima ini menjadi bentuk apresiasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan perusahaan yang menunjukkan komitmen serta dukungan terhadap program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dalam ajang penghargaan Paritrana Award 2021, Pemerintah Provinsi Bali masuk dalam jajaran finalis dan Bank BPD Bali untuk kategori perusahaan besar dan KAPIT MAS untuk kategori perusahaan menengah.
"Setelah provinsi, kami berharap tahun depan ada kabupaten/kota di Bali yang maju dan meraih Paritrana Award 2021," ujar Toto.
Menurut dia, peluang kabupaten/kota sangat memungkinkan. Kota Denpasar misalnya dengan kekuatan desa adatnya karena pengurus desa adatnya sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk Kabupaten Gianyar, selain ASN dan non-ASN, juga dari sektor UMKM-nya. Demikian juga, ada pekerja sosial keagamaan dan persiapan perlindungan bagi pekerja sosial keagamaan dari semua agama.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda menambahkan, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai penilaian holistik ke seluruh kandidat, baik kategori pemerintah, perusahaan besar maupun usaha kecil menengah (UKM).
"Kami akan lakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan sesuai data BPJAMSOSTEK. Dari data perusahaan tersebut kita nilai, mana yang layak kita usulkan. Tetapi sebelum diusulkan tentunya ada pembinaan-pembinaan untuk memenuhi apa saja yang perlu diperbaiki, sehingga layak untuk kita usulkan," ujarnya.
Terkait dengan posisi Pemerintah Provinsi Bali yang telah masuk sebagai finalis dalam anugerah Paritrana Award 2021, pemprov setempat telah memaparkan sejumlah strategi.
Strategi tersebut sebagai wujud dukungan dalam upaya mendongkrak kepesertaan BPJAMSOSTEK, baik dari pekerja penerima upah maupun bukan penerima upah.
"Kami memiliki komitmen untuk selalu mendukung BPJAMSOSTEK. Terlebih, seluruh program ini akan dirasakan langsung para pekerja yang sudah menjadi peserta," kata Ngurah Arda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022