Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra memprediksi stok daging babi yang tersedia di Pulau Dewata akan melebihi jumlah kebutuhan konsumsi masyarakat menyambut Hari Raya Galungan.
Sumantra, di Denpasar, Jumat, menyampaikan pihaknya sudah mengkondisikan sekitar 200 ribu ekor babi yang akan siap dipotong untuk kepentingan Galungan.
"Namun dari jumlah tersebut, paling-paling yang dikonsumsi sekitar 100 ribu lebih karena sekaa-sekaa (kelompok masyarakat adat) yang ada di desa-desa biasanya sudah menyiapkan sendiri daging babi untuk acara tersebut," ujarnya.
Jadi stok babi yang ada, lanjut dia, mayoritas hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Hindu Bali yang tinggal di perkotaan.
Selain daging babi, pada saat Galungan masyarakat Bali juga umumnya memerlukan daging ayam.
"Kami juga sudah mengkondisikan total sekitar 3 sampai 3,6 juta ekor untuk stok Galungan. Jumlah ini sudah sangat cukup karena biasa dalam kondisi normal, total konsumsi hanya 90 ribu sampai 100 ribu ekor perhari," ujarnya.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Sumantra, di Denpasar, Jumat, menyampaikan pihaknya sudah mengkondisikan sekitar 200 ribu ekor babi yang akan siap dipotong untuk kepentingan Galungan.
"Namun dari jumlah tersebut, paling-paling yang dikonsumsi sekitar 100 ribu lebih karena sekaa-sekaa (kelompok masyarakat adat) yang ada di desa-desa biasanya sudah menyiapkan sendiri daging babi untuk acara tersebut," ujarnya.
Jadi stok babi yang ada, lanjut dia, mayoritas hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Hindu Bali yang tinggal di perkotaan.
Selain daging babi, pada saat Galungan masyarakat Bali juga umumnya memerlukan daging ayam.
"Kami juga sudah mengkondisikan total sekitar 3 sampai 3,6 juta ekor untuk stok Galungan. Jumlah ini sudah sangat cukup karena biasa dalam kondisi normal, total konsumsi hanya 90 ribu sampai 100 ribu ekor perhari," ujarnya.(LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012