Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Masrokhan, mengapresiasi Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar di Jl. WR. Supratman, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, yang telah meraih predikat "Wilayah Bebas dari Korupsi" (WBK) pada akhir tahun 2021.

Humas BDI Denpasar dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, melaporkan apresiasi itu disampaikan Irjen Kemenperin saat mengunjungi BDI Denpasar, Bali (26/1).

Dalam kunjungan itu, Irjen Kemenperin mendorong pembangunan Zona Integritas menuju WBK serta WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) di satuan kerja Kemenperin yang ada di Bali, guna mewujudkan sistem birokrasi yang transparan, akuntabilitas, serta bebas dari praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

"Hal ini sesuai dengan arahan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang selalu menekankan komitmen untuk memperbaiki jajaran birokrasi yang bersih, produktif dan akuntabel," tutur Masrokhan dalam kunjungannya itu.

Baca juga: 168 calon tenaga kerja dari BDI Bali ikuti pelatihan animasi

Sejak tahun 2015, Kemenperin telah menjalankan serangkaian langkah strategis dalam membangun Zona Integritas untuk mewujudkan perubahan menuju good and clean governance. Pada tahun 2021, Kemenperin mengusulkan kepada KemenPAN-RB sebanyak 14 satuan kerja untuk memperoleh predikat WBBM dan 17 satuan kerja untuk mendapatkan predikat WBK, termasuk BDI Denpasar.

Masrokhan kembali mengingatkan BDI Denpasar yang menjadi representatif Kemenperin di wilayah Bali dan sekitarnya untuk meningkatkan kinerja, komitmen, inovasi, dan kolaborasi dengan semua pihak. Selain itu, BDI Denpasar perlu terus meningkatkan inovasi dalam memberikan pelayanan publik, agar kehadirannya dapat memberikan nilai tambah yang lebih luas kepada masyarakat.

"Kami optimistis, apabila BDI Denpasar dapat terus meningkatkan inovasi-inovasi layanan publiknya, BDI Denpasar akan dapat meraih predikat WBBM ke depannya. Hasilnya sangat menjanjikan, apalagi didukung oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih berusia muda dan kreatif," tuturnya.

Baca juga: BPSDMI Kemenperin adakan diklat "3 in 1" untuk 1.475 peserta dari tujuh BDI

Sementara itu, Kepala BDI Denpasar Zya Labiba menyampaikan pihaknya berkomitmen mewujudkan Zona Integritas menuju WBBM. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti penggunaan integrated barcode system pada layanan diklat, layanan pengaduan dan pelaporan gratifikasi secara online, layanan BIKIN Makerspace untuk wadah para maker kriya dalam berkarya dan berkolaborasi, layanan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BDI Denpasar dalam bidang animasi, serta Inkubator Bisnis (Inbis) Tohpati yang telah menjadi rujukan berbagai instansi.

"Selain itu, kami juga selalu mendukung para pegawai untuk dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik di BDI Denpasar," jelasnya.

Pada kesempatan ini juga, Zya Labiba juga menjelaskan bahwa BDI Denpasar sedang menjajaki kerjasama dengan Apple Academy untuk mendukung pengembangan program pelatihan di bidang pengembangan aplikasi, khususnya IOS yang memiliki pangsa pasar cukup luas di Tanah Air.

Setelah pengarahan dari Irjen Kemenperin, dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas menuju WBBM di wilayah BDI Denpasar dan kunjungan ke fasilitas layanan yang ada di BDI Denpasar.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022