Dinas Sosial Kabupaten Badung, Bali mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 5.803 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah itu.
"Seluruh masyarakat kami yang mendapatkan bantuan dari Kemensos ini sebelumnya telah melewati serangkaian verifikasi dan cleansing data sesuai kriteria yang ditetapkan oleh pihak Kemensos," ujar Kepala Dinas Sosial Badung Ketut Sudarsana di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan BPNT salah satu bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah kepada KPM. Pada 2022, akan ada 18,8 juta KPM program BPNT.
Ketut Sudarsana mengungkapkan masyarakat yang mendapatkan BPNT juga dipastikan telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
"Guna mempercepat proses penyaluran BPNT kepada masyarakat, berdasarkan petunjuk dari Kemensos, kami bekerja sama Bank BNI melakukan penyerahan bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp1 juta rupiah per KPM," ungkapnya.
Baca juga: BNI Bali akan tambah 100 agen BPNT
Untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku UMKM di wilayah itu, Pemkab Badung juga telah menyerahkan bantuan UMKM tahap II kepada 4.160 pelaku UMKM. Bantuan itu guna melindungi eksistensi UMKM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan dengan nominal Rp2 juta tersebut telah diserahkan kepada pelaku UMKM yang memenuhi syarat setelah melewati proses verifikasi dan cleansing data di dinas terkait di Pemkab Badung.
Pemberian bantuan itu sebagai salah satu jaring pengaman sosial melalui pemberian bantuan kepada pelaku UMKM yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Pemkab Badung juga terus berkomitmen untuk membenahi dan mendukung pertumbuhan UMKM yang merupakan salah satu penopang terbesar perekonomian masyarakat,khususnya selama masa pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Seluruh masyarakat kami yang mendapatkan bantuan dari Kemensos ini sebelumnya telah melewati serangkaian verifikasi dan cleansing data sesuai kriteria yang ditetapkan oleh pihak Kemensos," ujar Kepala Dinas Sosial Badung Ketut Sudarsana di Mangupura, Sabtu.
Ia menjelaskan BPNT salah satu bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah kepada KPM. Pada 2022, akan ada 18,8 juta KPM program BPNT.
Ketut Sudarsana mengungkapkan masyarakat yang mendapatkan BPNT juga dipastikan telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
"Guna mempercepat proses penyaluran BPNT kepada masyarakat, berdasarkan petunjuk dari Kemensos, kami bekerja sama Bank BNI melakukan penyerahan bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp1 juta rupiah per KPM," ungkapnya.
Baca juga: BNI Bali akan tambah 100 agen BPNT
Untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku UMKM di wilayah itu, Pemkab Badung juga telah menyerahkan bantuan UMKM tahap II kepada 4.160 pelaku UMKM. Bantuan itu guna melindungi eksistensi UMKM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.
Bantuan dengan nominal Rp2 juta tersebut telah diserahkan kepada pelaku UMKM yang memenuhi syarat setelah melewati proses verifikasi dan cleansing data di dinas terkait di Pemkab Badung.
Pemberian bantuan itu sebagai salah satu jaring pengaman sosial melalui pemberian bantuan kepada pelaku UMKM yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Pemkab Badung juga terus berkomitmen untuk membenahi dan mendukung pertumbuhan UMKM yang merupakan salah satu penopang terbesar perekonomian masyarakat,khususnya selama masa pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022