Penyelenggara Bali Film Festival (BFF) 2022 membuka pendaftaran pengajuan film untuk semua kategori yang puncak pelaksanaan festival akan berlangsung pada 9-12 Juni 2022 di Pulau Dewata.

"Festival ini akan terus mengikuti tradisinya yang panjang dengan menghadirkan film-film independen dari Indonesia dan seluruh dunia," kata Direktur Program Bali Film Festival 2022 Richard Oh dalam keterangan tertulisnya di Denpasar, Jumat.

Bali Film Festival (BFF) 2022, lanjut dia, akan menampilkan film-film yang mewakili berbagai bahasa, genre, dan gaya.

Baca juga: Lanud I Gusti Ngurah Rai nonton bareng film Kadet 1947

Pengajuan untuk semua kategori, termasuk film fitur dan film pendek-naratif atau dokumenter telah dibuka sejak 4 Januari 2022, sedangkan untuk jadwal batas waktu awal (31 Januari 2022), batas waktu resmi (8 Februari 2022), dan batas waktu akhir (20 Maret 2022).

BFF atau biasa dikenal dengan Balinale menjadi festival menarik dan unik karena para sineas, seperti sutradara terkenal Garin Nugroho, Lee Chang-dong, David Michôd, Jan Chapman, Hanung Bramantyo, Salman Aristo, dan Roland Joffe telah mempresentasikan film-film mereka.

Festival ini menjadi wadah bagi para sineas baru seperti Harvan Agustriansyah dan Destian Rendra Pratama.

Baca juga: SMK TI Bali Global bangkitkan budaya lewat animasi Panji Semirang

Richard Oh menambahkan festival ini memiliki juri kompetisi dengan penghargaan yang disajikan dalam beberapa kategori artistik dan teknis untuk Fitur Narasi, Dokumenter, dan Film Pendek. Anggota juri, antara lain Nia Dinata, Michael Rowe, Donna Smith, dan Maryanne Redpath.

Pengajuan film bisa melalui: https://filmfreeway.com/BaliInternationalFilmFestival. Prosedur pengajuan, peraturan, dan informasi tersedia di: https://www.balinale.com/submission

Selain itu, untuk mendorong sineas lokal, BFF menetapkan Penghargaan Gary L Hayes Award for Emerging Filmmakers untuk secara aktif mencari dan mendukung generasi sineas berikutnya.

BFF berdedikasi untuk mendukung perfilman Indonesia dan memberikan kesempatan guna menayangkan film-film mereka kepada penonton internasional.

Baca juga: Wagub Bali harapkan makin banyak ruang kreativitas bagi napi

Semua pengajuan film untuk warga negara Indonesia (WNI) tidak dipungut biaya. Permintaan keringanan/waiver dapat dilakukan melalui situs web.

Setelah edisi hybrid yang sukses pada tahun 2021 yang menggabungkan pengalaman di bioskop di tempat mitra Cinema XXI dan edisi daring untuk penonton di rumah melalui Book My Show, BFF2022 berencana mengadakan kombinasi festival indoor/outdoor/online.

Ini sebagai cara yang paling menarik dan bertanggung jawab untuk menyatukan penonton internasional dan komunitas lokal.

"Kami terinspirasi oleh Tahun Baru 2022 dan program yang membantu menyambut orang-orang kembali ke Bali, bioskop, dan berharap dapat melibatkan kembali mahasiswa dengan mengadakan workshop pendidikan," kata Deborah Gabinetti, pendiri Bali Film Festival.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022