Jakarta (Antara Bali) - Pemerhati anak, Seto Mulyadi mengimbau orang tua agar tidak saja menjaga kesehatan anak, melainkan juga memperhatikan keselamatan mereka saat mudik Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah.
"Pentingnya menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan anak karena mereka dilindungi undang-undang. Intinya betul-betul tidak terjadi kekerasan dalam perjalanan mudik karena faktor orang tua yang lelah," kata pemerhati yang akrab disapa Kak Seto di Jakarta, Senin.
Kak Seto memberikan apresiasi atas terbentuknya Satuan Tugas Perlindungan Anak dalam rangka mudik yang mengkampanyekan mudik ramah anak.
Ia juga mengimbau media massa ikut serta mengkampanyekan keamanan anak selama mudik, sebab anak-anak memiliki kondisi fisik yang lebih rentan dibandingkan orang dewasa.
"Orang tua perlu menciptakan suasana gembira bagi anak-anak dalam perjalanan mudik, sehingga anak nyaman dalam perjalanan," tambah Kak Seto.
Kak Seto juga mengimbau orang tua agar tidak memaksakan mudik membawa anak dengan motor, jika sangat terpaksa karena tidak ada kendaraan lain, orang tua agar sesering mungkin berhenti untuk menghindari kelelahan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pentingnya menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan anak karena mereka dilindungi undang-undang. Intinya betul-betul tidak terjadi kekerasan dalam perjalanan mudik karena faktor orang tua yang lelah," kata pemerhati yang akrab disapa Kak Seto di Jakarta, Senin.
Kak Seto memberikan apresiasi atas terbentuknya Satuan Tugas Perlindungan Anak dalam rangka mudik yang mengkampanyekan mudik ramah anak.
Ia juga mengimbau media massa ikut serta mengkampanyekan keamanan anak selama mudik, sebab anak-anak memiliki kondisi fisik yang lebih rentan dibandingkan orang dewasa.
"Orang tua perlu menciptakan suasana gembira bagi anak-anak dalam perjalanan mudik, sehingga anak nyaman dalam perjalanan," tambah Kak Seto.
Kak Seto juga mengimbau orang tua agar tidak memaksakan mudik membawa anak dengan motor, jika sangat terpaksa karena tidak ada kendaraan lain, orang tua agar sesering mungkin berhenti untuk menghindari kelelahan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012