Denpasar (Antara Bali) -Terjadinya pergeseran pasar pariwisata Bali, mengakibatkan perubahan perilaku wisatawan yang berlibur ke daerah ini, sekaligus berpengaruh terhadap sektor jasa terkait.

"Pasar pariwisata ke Jepang terus menurun, sementara dari China semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negeri tersebut," kata pengamat pariwisata Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Sabtu.

Pergeseran pasar turisme itu diikuti perubahan perilaku pelancong dan terdapat kecenderungan mengambil paket wisata yang lebih pendek, dengan konsekuensi rata-rata lama tinggal menurun.

Ada kecendrungan jumlah kedatangan masyarakat internasional yang melakukan liburan ke Bali bertambah banyak, namun tingkat hunian hotel justru berkurang, karena mereka mengambil paket wisata yang lebih singkat.

Hal itu berdampak rata-rata lama menginap wisatawan cenderung menurun, kata Dewa Putra sambil menunjukkan data lama wisatawan menginap di hotel berbintang pada triwulan terakhir ini hanya 3,17 hari.

Angka itu, lebih rendah jika dibandingkan rata-rata di triwulan sebelumnya yang selama 3,63 hari. Kondisi di hotel non bintang juga turun dari rata-rata selama 2,77 hari menjadi 2,64 hari.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012