Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Bali terus berkomitmen memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat, guna mendukung terciptanya transportasi berkelanjutan serta menata kembali aset pemerintah, seperti Terminal Wangaya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan di Denpasar, Selasa, mengatakan keberadaan terminal penumpang di kawasan Wangaya saat ini seakan beralih fungsi menjadi pasar umum, namun pihaknya akan mengembalikan fungsi semula menjadi terminal angkutan kendaraan umum.
"Saat ini kami sedang melakukan sosialisasi kepada pedagang tumpah tersebut untuk mengembalikan fungsi Terminal Wangaya. Sebelum kami melakukan penertiban dan relokasi ke pasar yang sudah ada saat ini," katanya.
Hingga saat ini, lahan yang ditempati para pedagang pasar tumpah Pasar Wangaya itu masih berstatus terminal. Karenanya pesatnya pembangunan di Kota Denpasar yang membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi publik yang memadai.
Oleh karena itu, kata dia, pihak Dinas Perhubungan Kota Denpasar merancang transportasi publik berkelanjutan.
"Sebagai langkah awal kami menggelar sosialisasi untuk merelokasi para pedagang, sehingga terminal ini bisa difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya. Ke depan akan dikembangkan untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar," ujarnya.
Baca juga: Komisi VIII DPR kunjungi kawasan ekowisata "Teba Majelangu" di Kertalangu-Denpasar
Sriawan lebih lanjut mengatakan selain untuk transportasi berkelanjutan, pengembalian fungsi ini juga sebagai upaya untuk menata aset pemerintah sesuai dengan peruntukannya mengacu pada regulasi tata ruang.
"Kami juga tidak mau pedagang yang berjualan di sini tersandung masalah hukum, karena memanfaatkan lokasi ini adalah untuk terminal, bukan untuk pasar umum. Maka dari itu kami sudah siapkan solusi bagi pedagang untuk kembali berjualan di kawasan Pasar Cokroaminoto atau eks pasar swalayan Tiara Grosir,” ucapnya.
Sriawan berharap dengan penataan aset dan rencana transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Denpasar.
"Harapan kami tentu tata cara penggunaan aset semakin tertib dan baik, serta bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan," katanya.
Pemerintah kabupaten dan provinsi saat ini melakukan penataan lokasi terminal yang saat ini terkesan beralih fungsi menjadi pasar. Hal tersebut disebabkan transportasi umum di Bali semakin hari semakin menurun, karena masyarakat beralih menggunakan kendaraan pribadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan di Denpasar, Selasa, mengatakan keberadaan terminal penumpang di kawasan Wangaya saat ini seakan beralih fungsi menjadi pasar umum, namun pihaknya akan mengembalikan fungsi semula menjadi terminal angkutan kendaraan umum.
"Saat ini kami sedang melakukan sosialisasi kepada pedagang tumpah tersebut untuk mengembalikan fungsi Terminal Wangaya. Sebelum kami melakukan penertiban dan relokasi ke pasar yang sudah ada saat ini," katanya.
Hingga saat ini, lahan yang ditempati para pedagang pasar tumpah Pasar Wangaya itu masih berstatus terminal. Karenanya pesatnya pembangunan di Kota Denpasar yang membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi publik yang memadai.
Oleh karena itu, kata dia, pihak Dinas Perhubungan Kota Denpasar merancang transportasi publik berkelanjutan.
"Sebagai langkah awal kami menggelar sosialisasi untuk merelokasi para pedagang, sehingga terminal ini bisa difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya. Ke depan akan dikembangkan untuk mendukung transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar," ujarnya.
Baca juga: Komisi VIII DPR kunjungi kawasan ekowisata "Teba Majelangu" di Kertalangu-Denpasar
Sriawan lebih lanjut mengatakan selain untuk transportasi berkelanjutan, pengembalian fungsi ini juga sebagai upaya untuk menata aset pemerintah sesuai dengan peruntukannya mengacu pada regulasi tata ruang.
"Kami juga tidak mau pedagang yang berjualan di sini tersandung masalah hukum, karena memanfaatkan lokasi ini adalah untuk terminal, bukan untuk pasar umum. Maka dari itu kami sudah siapkan solusi bagi pedagang untuk kembali berjualan di kawasan Pasar Cokroaminoto atau eks pasar swalayan Tiara Grosir,” ucapnya.
Sriawan berharap dengan penataan aset dan rencana transportasi berkelanjutan di Kota Denpasar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Denpasar.
"Harapan kami tentu tata cara penggunaan aset semakin tertib dan baik, serta bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan," katanya.
Pemerintah kabupaten dan provinsi saat ini melakukan penataan lokasi terminal yang saat ini terkesan beralih fungsi menjadi pasar. Hal tersebut disebabkan transportasi umum di Bali semakin hari semakin menurun, karena masyarakat beralih menggunakan kendaraan pribadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021