Pemerintah Provinsi Bali meraih penghargaan Bank Indonesia Awards 2021 untuk kategori pemerintah provinsi dengan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terbaik di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
"Bank Indonesia Awards merupakan ajang penganugerahan untuk mengapresiasi para mitra strategis BI yang telah berkontribusi secara signifikan terhadap keuangan, stabilitas keuangan, dan sistem pembayaran," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Senin.
Trisno Nugroho yang mewakili Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah menyerahkan piagam penghargaan tersebut kepada Gubernur Bali Wayan Koster pada Jumat (17/12) di Rumah Jabatan Jayasabha, Kota Denpasar.
Baca juga: BI: Jumlah "mercant" QRIS di Bali lampaui target 2021
Ia mengemukakan, secara khusus, kategori yang diperoleh Provinsi Bali ini diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki komitmen dan kontribusi tinggi dalam mendorong adopsi pembayaran QRIS sebagai inovasi sistem pembayaran nirsentuh yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
Prestasi tersebut sejalan dengan meningkatnya akseptansi QRIS di wilayah Bali yang hingga awal Desember 2021 telah mencapai lebih dari 380 ribu merchant, atau meningkat hingga 120 persen dibandingkan awal tahun 2021.
Dari jumlah tersebut, mayoritas pengguna QRIS merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mencapai 93,17 persen atau sekitar 350 ribu merchant.
"Selain itu, transaksi penggunaan QRIS di wilayah Bali juga menunjukkan peningkatan dengan rata-rata nominal transaksi selama 2021 tercatat sebesar Rp32 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 400 ribu setiap bulan," ujarnya.
Baca juga: BI: Merchant QRIS di Bali didominasi usaha berskala mikro
Realisasi transaksi itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi bulanan pada 2020 yang tercatat sebesar Rp13 miliar dengan 163 ribu transaksi per bulan.
"Implementasi QRIS yang semakin luas dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali, akan semakin mendorong terciptanya ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap ekonomi Bali dan nasional," ucap Trisno.
Menurut dia, penggunaan QRIS sesuai dengan pergeseran preferensi masyarakat masa kini yang mengutamakan protokol kesehatan dengan mengeliminasi kebutuhan kontak fisik baik secara langsung maupun tidak langsung antarpengguna.
Sejalan dengan penghargaan yang diterima oleh Pemprov Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali juga mendapatkan penghargaan di internal Bank Indonesia sebagai satuan kerja terdepan dalam mendorong perluasan QRIS menuju 12 juta merchant nasional.
"Berbagai program terobosan inovatif telah kami lakukan sepanjang 2021, diantaranya sosialisasi digitalisasi pasar tradisional di tiga daerah yakni Buleleng, Denpasar, dan Klungkung," katanya.
Baca juga: BI perluas layanan digital di pasar tradisional di Denpasar (video)
Selain itu, implementasi QRIS di Kawasan Bea Cukai Ngurai Rai, pusat perbelanjaan, Korem 163 Wirasatya, serta rumah sakit daerah dan swasta.
Selain itu, kolaborasi dengan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia, GenBI (Generasi Baru Indonesia) juga dilakukan secara intensif untuk mengajak kaum milenial di Bali agar mulai bertransaksi menggunakan QRIS.
Di tingkat nasional, berbagai upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk memperluas penggunaan QRIS melibatkan tidak kurang dari 16 Kementerian Lembaga, 19 asosiasi tingkat nasional, 606 komunitas, dan ratusan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Sejak 1 November 2021, Bank Indonesia telah mencapai target 12 juta merchant QRIS. Hingga 10 Desember 2021, jumlah merchant QRIS telah mencapai 13,6 juta merchant.
Transaksi QRIS terus mengalami peningkatan sehingga nominal transaksi bulan Oktober 2021 mencapai Rp3 triliun atau meningkat 226 persen secara tahunan. Secara volume, transaksi Oktober 2021 mencapai 41,6 juta kali transaksi atau meningkat 242 persen secara tahunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Bank Indonesia Awards merupakan ajang penganugerahan untuk mengapresiasi para mitra strategis BI yang telah berkontribusi secara signifikan terhadap keuangan, stabilitas keuangan, dan sistem pembayaran," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Senin.
Trisno Nugroho yang mewakili Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah menyerahkan piagam penghargaan tersebut kepada Gubernur Bali Wayan Koster pada Jumat (17/12) di Rumah Jabatan Jayasabha, Kota Denpasar.
Baca juga: BI: Jumlah "mercant" QRIS di Bali lampaui target 2021
Ia mengemukakan, secara khusus, kategori yang diperoleh Provinsi Bali ini diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki komitmen dan kontribusi tinggi dalam mendorong adopsi pembayaran QRIS sebagai inovasi sistem pembayaran nirsentuh yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.
Prestasi tersebut sejalan dengan meningkatnya akseptansi QRIS di wilayah Bali yang hingga awal Desember 2021 telah mencapai lebih dari 380 ribu merchant, atau meningkat hingga 120 persen dibandingkan awal tahun 2021.
Dari jumlah tersebut, mayoritas pengguna QRIS merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mencapai 93,17 persen atau sekitar 350 ribu merchant.
"Selain itu, transaksi penggunaan QRIS di wilayah Bali juga menunjukkan peningkatan dengan rata-rata nominal transaksi selama 2021 tercatat sebesar Rp32 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 400 ribu setiap bulan," ujarnya.
Baca juga: BI: Merchant QRIS di Bali didominasi usaha berskala mikro
Realisasi transaksi itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi bulanan pada 2020 yang tercatat sebesar Rp13 miliar dengan 163 ribu transaksi per bulan.
"Implementasi QRIS yang semakin luas dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali, akan semakin mendorong terciptanya ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap ekonomi Bali dan nasional," ucap Trisno.
Menurut dia, penggunaan QRIS sesuai dengan pergeseran preferensi masyarakat masa kini yang mengutamakan protokol kesehatan dengan mengeliminasi kebutuhan kontak fisik baik secara langsung maupun tidak langsung antarpengguna.
Sejalan dengan penghargaan yang diterima oleh Pemprov Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali juga mendapatkan penghargaan di internal Bank Indonesia sebagai satuan kerja terdepan dalam mendorong perluasan QRIS menuju 12 juta merchant nasional.
"Berbagai program terobosan inovatif telah kami lakukan sepanjang 2021, diantaranya sosialisasi digitalisasi pasar tradisional di tiga daerah yakni Buleleng, Denpasar, dan Klungkung," katanya.
Baca juga: BI perluas layanan digital di pasar tradisional di Denpasar (video)
Selain itu, implementasi QRIS di Kawasan Bea Cukai Ngurai Rai, pusat perbelanjaan, Korem 163 Wirasatya, serta rumah sakit daerah dan swasta.
Selain itu, kolaborasi dengan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia, GenBI (Generasi Baru Indonesia) juga dilakukan secara intensif untuk mengajak kaum milenial di Bali agar mulai bertransaksi menggunakan QRIS.
Di tingkat nasional, berbagai upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk memperluas penggunaan QRIS melibatkan tidak kurang dari 16 Kementerian Lembaga, 19 asosiasi tingkat nasional, 606 komunitas, dan ratusan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Sejak 1 November 2021, Bank Indonesia telah mencapai target 12 juta merchant QRIS. Hingga 10 Desember 2021, jumlah merchant QRIS telah mencapai 13,6 juta merchant.
Transaksi QRIS terus mengalami peningkatan sehingga nominal transaksi bulan Oktober 2021 mencapai Rp3 triliun atau meningkat 226 persen secara tahunan. Secara volume, transaksi Oktober 2021 mencapai 41,6 juta kali transaksi atau meningkat 242 persen secara tahunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021