Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengundang pemerintah kabupaten/kota di Pulau Dewata untuk mengikuti sosialisasi lebih terinci tentang kebijakan penggunaan bahan bakar minyak nonsubsidi sekaligus menerima sejumlah stiker BBM.
Asisten II Pemprov Bali Ketut Wija, di Denpasar, Selasa, mengatakan, dari 4.000 pasang stiker BBM yang diberikan Ditjen Migas, baru terpasang untuk mobil dinas milik pemprov setempat, sedangkan sisanya akan dibagikan pada saat sosialisasi.
"Pihak kabupaten/kota memang beberapa sudah mendapatkan stiker saat sosialisasi awal. Namun, jumlahnya baru puluhan. Stiker resmi dari Ditjen Migas, itu akan dibagikan pada hari Kamis (9/8)," ucap Wija.
Dalam pertemuan itu, ujar dia, nantinya selain mengundang seluruh bupati/wali kota di Bali juga mengundang direktur BUMN dan BUMD yang beroperasi di Pulau Dewata.
Untuk 4.000 stiker yang sudah ada akan dipriotaskan dipasang pada mobil dinas terlebih dahulu karena sebenarnya di Bali terdapat 4.041 mobil dan 6.041 sepeda motor milik pemerintah, katanya.
"Dijadwalkan minggu depan pihak Ditjen Migas akan kembali ke sini membawa kekurangannya untuk ditempel pada seluruh sepeda motor milik pemerintah," katanya.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Asisten II Pemprov Bali Ketut Wija, di Denpasar, Selasa, mengatakan, dari 4.000 pasang stiker BBM yang diberikan Ditjen Migas, baru terpasang untuk mobil dinas milik pemprov setempat, sedangkan sisanya akan dibagikan pada saat sosialisasi.
"Pihak kabupaten/kota memang beberapa sudah mendapatkan stiker saat sosialisasi awal. Namun, jumlahnya baru puluhan. Stiker resmi dari Ditjen Migas, itu akan dibagikan pada hari Kamis (9/8)," ucap Wija.
Dalam pertemuan itu, ujar dia, nantinya selain mengundang seluruh bupati/wali kota di Bali juga mengundang direktur BUMN dan BUMD yang beroperasi di Pulau Dewata.
Untuk 4.000 stiker yang sudah ada akan dipriotaskan dipasang pada mobil dinas terlebih dahulu karena sebenarnya di Bali terdapat 4.041 mobil dan 6.041 sepeda motor milik pemerintah, katanya.
"Dijadwalkan minggu depan pihak Ditjen Migas akan kembali ke sini membawa kekurangannya untuk ditempel pada seluruh sepeda motor milik pemerintah," katanya.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012