Denpasar (Antara Bali) - Pengembangan sektor pertanian di wilayah Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali namun secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, dilakukan secara terpadu.

"Pemprov Bali melibatkan semua instansi teknis untuk mendukung pengembangan sektor pertanian terpadu," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar Selasa.

Ketut Teneng mengatakan, pengembangan sektor pertanian terpadu di wilayah Nusa Penida yang dipimpin Gubernur Bali Made Mangku Pastika itu berorientasi pada upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan itu melibatkan semua instansi teknis seperti Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, dan Dinas Pertanian.

Untuk itu, kata Ketut Teneng, Dinas Perkebunan Provinsi Bali telah memberikan bantuan berupa 200 pohon bibit kelapa ganjah (kelapa salak) dan kelapa dalam kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Demikian pula Dinas Peternakan setempat. Dinas itu memberikan bantuan 30 ekor sapi kepada tiga kelompok ternak di daerah itu guna dapat digemukkan dan dikembangbiakan.

Ketut Teneng menjelaskan, Dinas Pertanian Bali juga memberikan bantuan bibit jagung sebanyak 37.995 kg untuk memenuhi pengembangan lahan seluas 25.533 hektare.

Bibit jagung yang diberikan tersebut terdiri atas jenis varietas Bisma 20.000 kg dan varietas arjuna 17.995 kg kepada 7.760 petani yang terhimpun pada 63 kelompok tani tersebar pada 14 desa di kecamatan Nusa Penida.

Ketut Teneng menjelaskan, bibit jagung yang bersumber dari cadangan benih nasional (CBN) kini sudah diterima oleh masing-masing petani sesuai luasan lahan garapan.

"Penanaman bibit jagung tersebut kini masih menunggu musim hujan, yang biasanya hujan itu turun pada pertengahan Desember 2009," ujar Ketut Teneng.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009