Denpasar (Antara Bali) - Pertumbuhan produksi industri makro dan kecil (IMK) di Bali pada triwulan II-2012 kembali mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif sebesar minus 6,61 persen, jika dibandingkan triwulan I-2012.

Kondisi tersebut lebih rendah dibandingkan tingkat nasional dalam kurun waktu yang sama  yang mengalami pertumbuhan minus sebesar 3,35 persen, kata  Kepala Badan Pusat  Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar, Sabtu.

Sementara secara tahunan (Y-O-Y) IMK Bali juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 8,35 persen, jika dibandingkan triwulan yang sama tahun 2011 dan berbanding terbalik dengan nasional yang mencapai pertumbuhan positif sebesar 2,11 persen.

Hal itu berbeda dengan pola pertumbuhan IMK, produksi manufaktur besar dan sedang (IBS) pada triwulan I-2012 (q-to-q) yang mampu tumbuh sebesar 3,19 persen, atau lebih tinggi dibandingkan triwulan 1-2012 yang tercatat 2,79 persen.

Sementara secara nasional tercatat pertumbuhan sebesar 3,94 persen selama triwulan II-2012.

Gede Suarsa menambahkan, secara tahunan (y-on-y) produksi IBS pada triwulan II-2012 tumbuh sebesar 7,05 persen atau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan I-2011 sebesar 6,90 persen.

Dengan demikian pertumbuhan IBS Bali masih lebih baik dibandingkan tingkat nasional yang tumbuh sebesar 2,55 persen pada triwulan II-2012.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012