![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/259757/wagub-run-to-care-2021-sampaikan-pesan-bali-aman-dikunjungi&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/11/27/Wagub-run-to-care.jpg&description=Wagub: "Run to Care 2021" sampaikan pesan "Bali aman dikunjungi"){kind=link}
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan kegiatan lari amal ultra maraton bertajuk "Run to Care 2021" dapat menjadi ajang untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa Bali dalam kondisi baik-baik saja dan aman untuk dikunjungi.
"Bapak/Ibu semua sesungguhnya sudah mengumumkan pada dunia, bahwa Bali baik-baik saja, nyaman dikunjungi dan tentram sentosa. Itu pesan penting yang tersampaikan kepada dunia tentang Bali," kata Tjokorda saat melepas rombongan peserta lomba lari "Run to Care 2021" di Badung, Jumat (26/11) malam.
Lari amal ultramarathon yang secara total menempuh jarak 153 kilometer tersebut mengambil titik start di Four Point by Sheraton Ungasan, Bukit Jimbaran, Badung, dan akan berakhir pada Minggu (28/11) siang di Children’s Village Bali yang terletak di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan.
"Semoga semuanya tetap sehat dan selamat selama berlari," ucap Cok Ace, sapaan akrab Tjokorda.
Baca juga: BI Bali : Disiplin prokes tingkatkan kepercayaan wisatawan
Pria yang juga menjabat Ketua PHRI Bali itu juga mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan ajang yang melibatkan komunitas pelari dari berbagai penjuru nusantara tersebut.
"Banyak yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Kita berkumpul penuh kebahagiaan dan persaudaraan sekaligus menambah imunitas tubuh di tengah masa pandemi. Kita juga berkumpul untuk membantu anak-anak yang hidupnya terdampak COVID-19," ujar Cok Ace.
Penglingsir Puri Ubud ini pun lebih jauh menyebut gelaran yang seluruh hasil penggalangan dananya diperuntukkan bagi keluarga rentan yang terdampak COVID-19 ini sebagai pesan kepada dunia tentang kondisi Bali terkini.
Baca juga: PPKM (Pengendalian COVID-19) jadi "pil pahit" kebangkitan pariwisata Bali
Sementara itu, National Director SOS Children’s Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan tujuan penyelenggaraan ajang lomba lari tersebut pada tahun ini adalah untuk membantu keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.
"Banyak orang baik yang ingin membantu orang tua, keluarga dan anak membutuhkan. Banyak yang rela berlari 150 kilometer lebih untuk mengumpulkan donasi. Saya berterima kasih atas semua kebaikannya. Terima kasih pula atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan acara ini," pungkas Gregor.
Sebanyak 250 peserta ultra maraton Run to Care 2021 akan melintasi Denpasar, Sanur, Gianyar, Bangli, Kintamani, Payangan dan akan finis di SOS Children’s Village Bali yang terletak di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan.
Peserta terbagi dalam tiga kategori, yaitu individu 150km, individu 100km dan relay 3 orang dengan masing-masing 50km.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Bapak/Ibu semua sesungguhnya sudah mengumumkan pada dunia, bahwa Bali baik-baik saja, nyaman dikunjungi dan tentram sentosa. Itu pesan penting yang tersampaikan kepada dunia tentang Bali," kata Tjokorda saat melepas rombongan peserta lomba lari "Run to Care 2021" di Badung, Jumat (26/11) malam.
Lari amal ultramarathon yang secara total menempuh jarak 153 kilometer tersebut mengambil titik start di Four Point by Sheraton Ungasan, Bukit Jimbaran, Badung, dan akan berakhir pada Minggu (28/11) siang di Children’s Village Bali yang terletak di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan.
"Semoga semuanya tetap sehat dan selamat selama berlari," ucap Cok Ace, sapaan akrab Tjokorda.
Baca juga: BI Bali : Disiplin prokes tingkatkan kepercayaan wisatawan
Pria yang juga menjabat Ketua PHRI Bali itu juga mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan ajang yang melibatkan komunitas pelari dari berbagai penjuru nusantara tersebut.
"Banyak yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Kita berkumpul penuh kebahagiaan dan persaudaraan sekaligus menambah imunitas tubuh di tengah masa pandemi. Kita juga berkumpul untuk membantu anak-anak yang hidupnya terdampak COVID-19," ujar Cok Ace.
Penglingsir Puri Ubud ini pun lebih jauh menyebut gelaran yang seluruh hasil penggalangan dananya diperuntukkan bagi keluarga rentan yang terdampak COVID-19 ini sebagai pesan kepada dunia tentang kondisi Bali terkini.
Baca juga: PPKM (Pengendalian COVID-19) jadi "pil pahit" kebangkitan pariwisata Bali
Sementara itu, National Director SOS Children’s Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo mengatakan tujuan penyelenggaraan ajang lomba lari tersebut pada tahun ini adalah untuk membantu keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.
"Banyak orang baik yang ingin membantu orang tua, keluarga dan anak membutuhkan. Banyak yang rela berlari 150 kilometer lebih untuk mengumpulkan donasi. Saya berterima kasih atas semua kebaikannya. Terima kasih pula atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan acara ini," pungkas Gregor.
Sebanyak 250 peserta ultra maraton Run to Care 2021 akan melintasi Denpasar, Sanur, Gianyar, Bangli, Kintamani, Payangan dan akan finis di SOS Children’s Village Bali yang terletak di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan.
Peserta terbagi dalam tiga kategori, yaitu individu 150km, individu 100km dan relay 3 orang dengan masing-masing 50km.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021