Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali merekomendasikan Pemerintah Kabupaten Klungkung agar membentuk BUMD Pangan atau koperasi yang ditugaskan menjadi instrumen pemerintah daerah dalam membantu menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok.

"Kehadiran BUMD atau koperasi tersebut sekaligus untuk memenuhi ketersediaan pasokan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa.

Trisno mengemukakan, komoditas pangan yang terpantau menunjukkan kenaikan harga di Kabupaten Klungkung pada Oktober 2021 antara lain cabai merah, cabai rawit, daging ayam, daging babi dan minyak goreng.

Sedangkan tingkat inflasi di Provinsi Bali masih stabil dan rendah dengan capaian per Oktober 2021 sebesar -0,19 persen (mtm) atau 1,45 persen (yoy).

"Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi sepanjang Januari-Oktober 2021 di antaranya canang sari, minyak goreng, daging ayam ras, daging babi dan tongkol diawetkan," ujar Trisno.

Baca juga: BUMN pangan ekspor gurita perdana ke Amerika

Trisno juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Klungkung yang telah dilaksanakan pada awal November lalu.

"Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Perekonomian selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), bahwa kehadiran Bupati/Wakil Bupati dalam rapat TPID sebagai wujud komitmen kepala daerah atas pelaksanaan program pengendalian inflasi di daerahnya," ucapnya.

Trisno juga berharap agar program unggulan yang diusung TPID Kabupaten Klungkung telah menerapkan aspek digitalisasi pada UMKM pangan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo pada Rakornas Pengendalian Inflasi 2021.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sepakat Pemerintah Kabupaten Klungkung harus memiliki BUMD Pangan untuk melakukan intervensi ketika bahan pangan mengalami lonjakan.

Untuk itu, Suwirta telah menugaskan OPD terkait untuk segera membentuk Satgas Pangan yang bertugas melakukan kajian pembentukan BUMD Pangan.

Selain itu, Suwirta meminta seluruh anggota TPID untuk mengawal neraca pangan Kabupaten Klungkung sehingga komoditas pangan yang masih defisit dapat segera terpenuhi.

Baca juga: BI Bali dorong TPID Klungkung percepat inovasi pangan dan digitalisasi

Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung yang juga Ketua Harian TPID, I Gede Putu Winastra menyampaikan secara umum distribusi bahan pangan terpantau lancar.

Sedangkan pasokan komoditas cabai, bawang merah dan bawang putih sebagai penyumbang utama inflasi di Bali masih cukup banyak dan posisi harga tidak mengalami kenaikan harga.

Selain itu, Kabupaten Klungkung tengah menjajaki Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Kabupaten Bangli untuk memenuhi kebutuhan pangan yang masih defisit, sekaligus memasarkan produk unggulan masing-masing kabupaten.

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021