Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan mempersiapkan diri menjadi "Smart City" melalui pembangunan dengan pelayanan yang lebih baik, cepat, dan akurat dengan teknologi informasi.

"Rencana implementasi smart city di Tabanan meliputi peningkatan pelayanan masyarakat dalam pelayanan standar UMKM dan ecotourism melalui TI," kata Sekda Tabanan, I Gede Susila, dalam rapat bersama tim penilai (assessment) Kominfo Pusat, di Kantor Diskominfo Tabanan, Senin.

Dalam rapat yang juga dihadiri Kepala Bapelitbang, Kadis Kominfo dan Tim Teknis Smart City Pemkab Tabanan itu, ia menjelaskan implementasi "smart city" lainnya adalah penguatan infrastruktur, penguatan SDM pemerintah, integrasi Data Center dan data Warehouse, penguatan aplikasi penunjang "smart city" serta regulasi implementasi "smart city".

"Smart city Tabanan" yang dirintis sejak 2019 ini menjadi salah satu daya dorong untuk seluruh sektor pembangunan melalui sentuhan kecepatan, kemudahan, keakuratan terhadap pola pelayanan publik yang sesuai harapan masyarakat pada kehidupan masa kini.

"Penerapan aplikasi pelayanan publik (government to citizen) secara multi-platform diharapkan mampu mempermudah pelayanan publik serta terciptanya e-commerce bagi masyarakat desa dalam memasarkan hasil pertanian, peternakan dan sebagainya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (citizen to business) dengan basis pertanian dalam arti luas, potensi desa (Bumdes), budaya dan wisata desa," katanya.



Gede Susila menambahkan apresiasi dan dukungan diberikan oleh Pemkab Tabanan, khususnya kepada Tim Teknis Smart City Kabupaten Tabanan, yang selalu berkomitmen sehingga implementasi smart city di Tabanan dapat berjalan dan mampu menunjang visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana di kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang aman, unggul  dan madani (AUM).

"Sebagai visi smart city, selayaknya harus diwujudkan untuk mengoptimalkan pelayanan publik serta meningkatkan kinerja pemerintah dan pembangunan Kabupaten Tabanan yang bersandar pada konsep asta program," katanya.

Asta program yakni, pembangunan berbasis riset dan inovasi, membangun data desa presisi, reformasi birokrasi, pembangunan jasmani dan rohani yang sehat dan kuat, ekonomi yang berkeadilan sosial, hukum yang berkeadilan, kesejahteraan rakyat dan pembangunan industri yang berbasis potensi lokal.

"Saya minta kepada perangkat daerah yang membidangi pelaksanaan program smart city untuk bersungguh-sungguh dan berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan program. Mewakili Bupati, saya menyampaikan mari bersama-sama menyukseskan program smart city dengan pemanfaatan teknologi, untuk memaksimalkan potensi daerah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," katanya.

 

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021