Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar melaporkan kasus sembuh bertambah sebanyak tiga orang, karena tim terus melakukan pemantauan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin, menyebutkan walau tingkat kesembuhan meningkat, tapi kasus positif COVID-19 melejit pada Minggu (31/10) sebanyak 10 orang dan kasus meninggal dunia bertambah satu orang.

Dari data tersebut, kata Dewa Rai, secara akumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 37.772 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.668 orang (97,08) persen), meninggal dunia sebanyak 995 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 109 orang (0,29 persen).  

Baca juga: Prokes dan vaksinasi jadikan Pemkot Denpasar masuk nominasi anugerah Tangguh Adhiwirasana

Ia menjelaskan, kendati kasus COVID-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai, namun penularan virus corona masih ditemukan, karena itu pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian baru.

"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” katanya.


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021