Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Kemenparekraf I Gde Pitana mendorong para pemangku kepentingan di Bali untuk mengembangkan manajemen pengelolaan wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.
Pitana di sela-sela menjadi pembicara utama pada seminar "Spiritual Tourism" di Denpasar, Sabtu, mengatakan, manajemen pengelolaan wisatawan tersebut penting untuk mempertahankan kualitas destinasi wisata yang telah ada di Bali.
Ia tidak sependapat jika untuk mempertahankan kualitas destinasi wisata dengan membatasi turis yang datang ke Pulau Dewata.
"Tetapi kita perlu mengembangkan manajemen yang sesuai dengan pulau ini. Manajemen itu misalnya turis yang bagaimana yang bisa datang ke Bali, berapa lama di Bali, dan apa yang boleh dilakukan," ujarnya.
Pitana menambahkan, jumlah turis itu hanya salah satu faktor yang memengaruhi kualitas destinasi, tetapi bukan lantas membatasi kedatangan mereka sebagai suatu solusi.
Ia mencontohkan Singapura penduduknya sekitar empat juta, wisatawannya sekitar 11 juta. "Apakah sekarang Singapura sudah menjadi destinasi yang sangat jelek karena turisnya banyak?" ucapnya mempertanyakan.(LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pitana di sela-sela menjadi pembicara utama pada seminar "Spiritual Tourism" di Denpasar, Sabtu, mengatakan, manajemen pengelolaan wisatawan tersebut penting untuk mempertahankan kualitas destinasi wisata yang telah ada di Bali.
Ia tidak sependapat jika untuk mempertahankan kualitas destinasi wisata dengan membatasi turis yang datang ke Pulau Dewata.
"Tetapi kita perlu mengembangkan manajemen yang sesuai dengan pulau ini. Manajemen itu misalnya turis yang bagaimana yang bisa datang ke Bali, berapa lama di Bali, dan apa yang boleh dilakukan," ujarnya.
Pitana menambahkan, jumlah turis itu hanya salah satu faktor yang memengaruhi kualitas destinasi, tetapi bukan lantas membatasi kedatangan mereka sebagai suatu solusi.
Ia mencontohkan Singapura penduduknya sekitar empat juta, wisatawannya sekitar 11 juta. "Apakah sekarang Singapura sudah menjadi destinasi yang sangat jelek karena turisnya banyak?" ucapnya mempertanyakan.(LHS/IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012