Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali resmi kembali dibuka untuk melayani penerbangan internasional.
"Bandara Ngurah Rai sudah dibuka untuk penerbangan internasional sesuai dengan Surat Edaran dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional yang menyatakan bahwa Bali sudah menjadi pintu masuk WNA ke Indonesia," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura (AP) I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung, Kamis
Meskipun telah dibuka, hingga Kamis siang, terpantau masih belum ada penerbangan internasional yang tiba maupun berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Terkait hal tersebut, Taufan Yudhistira menjelaskan pihaknya memang belum menerima pengajuan slot time penerbangan internasional dari maskapai penerbangan yang akan dilayani di bandara itu.
"Sampai dengan siang ini, masih belum ada maskapai yang mengajukan slot time. Kemungkinan belum adanya maskapai penerbangan yang mengajukan slot time ini karena maskapai masih menunggu regulasi terkait penerbangan internasional dari Kementerian Perhubungan," katanya.
Baca juga: AP I siap layani penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai
Baca juga: AP I berikan stimulus bagi penerbangan internasional dari/ke Bali
Selain itu, menurutnya, setelah diumumkan bahwa Bandara Bali kembali dibuka untuk penerbangan internasional, pihak maskapai juga masih memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi kepada pelanggan.
Taufan mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pembukaan kembali penerbangan internasional, di antaranya menyiapkan berbagai utilitas, fasilitas sarana, petugas yang akan melayani penumpang, serta alur kedatangan penumpang
Nantinya penumpang internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai membutuhkan waktu maksimal 1 jam 30 menit dari mereka tiba sampai mereka check out di konter exit control desk untuk menuju hotel karantina. Waktu tersebut sudah termasuk waktu untuk menunggu hasil tes PCR yang wajib dilakukan setibanya mereka di Bandara Ngurah Rai.
"Sampai dengan saat ini kami juga terus melakukan simulasi-simulasi berskala kecil untuk melakukan evaluasi dan menyempurnakan pelayanan apabila nanti ada penumpang internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai," kata Taufan.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Bandara Ngurah Rai sudah dibuka untuk penerbangan internasional sesuai dengan Surat Edaran dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional yang menyatakan bahwa Bali sudah menjadi pintu masuk WNA ke Indonesia," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura (AP) I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung, Kamis
Meskipun telah dibuka, hingga Kamis siang, terpantau masih belum ada penerbangan internasional yang tiba maupun berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Terkait hal tersebut, Taufan Yudhistira menjelaskan pihaknya memang belum menerima pengajuan slot time penerbangan internasional dari maskapai penerbangan yang akan dilayani di bandara itu.
"Sampai dengan siang ini, masih belum ada maskapai yang mengajukan slot time. Kemungkinan belum adanya maskapai penerbangan yang mengajukan slot time ini karena maskapai masih menunggu regulasi terkait penerbangan internasional dari Kementerian Perhubungan," katanya.
Baca juga: AP I siap layani penerbangan internasional di Bandara Ngurah Rai
Baca juga: AP I berikan stimulus bagi penerbangan internasional dari/ke Bali
Selain itu, menurutnya, setelah diumumkan bahwa Bandara Bali kembali dibuka untuk penerbangan internasional, pihak maskapai juga masih memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi kepada pelanggan.
Taufan mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pembukaan kembali penerbangan internasional, di antaranya menyiapkan berbagai utilitas, fasilitas sarana, petugas yang akan melayani penumpang, serta alur kedatangan penumpang
Nantinya penumpang internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai membutuhkan waktu maksimal 1 jam 30 menit dari mereka tiba sampai mereka check out di konter exit control desk untuk menuju hotel karantina. Waktu tersebut sudah termasuk waktu untuk menunggu hasil tes PCR yang wajib dilakukan setibanya mereka di Bandara Ngurah Rai.
"Sampai dengan saat ini kami juga terus melakukan simulasi-simulasi berskala kecil untuk melakukan evaluasi dan menyempurnakan pelayanan apabila nanti ada penumpang internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai," kata Taufan.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021