Denpasar (Antara Bali) - Akar bambu yang selama ini terbuang percuma, setelah mendapat sentuhan perajin bisa dibentuk menjadi berbagai jenis barang seni menyerupai bentuk bebek, ayam dan burung sebagai mata dagangan ekspor.
        
Kreativitas itu muncul setelah material kayu sebagai bahan baku patung maupun aneka kerajinan lainnya keberadaannya semakin langka dan harganya mahal, kata perajin merangkap eksportir, Made Sukawana di Ubud, Kabupaten Gianyar, Rabu.
        
Kerajinan patung dari bahan baku akar bambu (bamboo root handycraft) itu cukup  disenangi konsumen luar negeri seperti masyarakat Kanada, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat.
        
Made Sukawana  yang pemilik toko aneka barang kerajinan termasuk patung akar bambu di kawasan wisata Ubud, mengaku pernah kekurangan persediaan bahan baku berkat banyaknya pesanan dari rekan bisnis di luar negeri.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012