Jakarta (Antara Bali) - Masyarakat Adat Tiga Batu Tungku (Amanatun, Amanuban, Molo) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, menggelar Festival Ningkam Haumeni bertajuk "Masyarakat Adat Menuju Kedaulatan Pangan, Air dan Energi".

"Festival ini merupakan suatu kesadaran dalam mengedepankan produktivitas budaya dan perayaan terhadap sebuah komitmen adat," kata Direktur Manajemen Pengetahuan LSM Lingkar Belajar Komunitas Bervisi, Pantoro Tri Kuswardono.

Pantoro memaparkan, Festival Ningkam Haumeni ketiga itu diselenggarakan di bukit Keramat Mollo, Anjaf-Nausus, di Desa Naususu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT, 24-26 Juli 2012.

Ia juga menjelaskan, slogan yang dibuat Masyarakat Tiga Batu Tungku bermakna bahwa batu atau bahan tambang tidak dibuat manusia, jadi tidak ada haknya masyarakat Tiga Batu Tungku menjualnya.

Selain itu, ujar dia, festival kali ini juga membahas tenun dan pangan yang membuat orang berpikir untuk kembali produktif tentang pertanian dan tenun sebagai potensi terkait pengelolaan alam.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012