Denpasar (Antara Bali) - Kain endek khas Kota Denpasar kini banyak diminati para perancang busana atau "fashion designer" nasional sebagai bahan kreasi karena motif yang cantik dan bisa disesuaikan dengan tren mode busana saat ini.
"Beberapa perancang busana dari Jakarta cukup antusias dengan kain endek dan mereka sudah mulai menerapkannya karena bisa dimodifikasi dengan tren busana saat ini," kata Anak Agung Ayu Sri Wariani, Ketua Asosiasi Bordir Endek dan Songket Kota Denpasar, Selasa.
Kain endek tak hanya sebatas menjadi busana namun kini sudah banyak dimodifikasi dan dikreasikan menjadi barang lain seperti tas, dompet, bahkan ada rencana untuk mengembangkan endek sebagai bagian produk sepatu.
Menurut dia, kain endek mulai dilirik para perancang busana di Jakarta dan kota besar lainnya di Tanah Air pada saat Pameran dan Pagelaran Busana di Jakarta Food and Fashion Festival beberapa waktu lalu.
Meski memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, namun pihaknya belum melakukan ekspansi ke pasar internasional baik penjualan maupun memamerkan ke luar negeri melalui ajang peragaan busana karena memerlukan persiapan yang matang.
Namun beberapa wisatawan asing seperti dari Jepang cukup berminat dengan kain endek. "Ekspor saat ini mungkin belum ada namun beberapa wisatawan seperti dari Jepang tertarik dengan endek," tambahnya.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Beberapa perancang busana dari Jakarta cukup antusias dengan kain endek dan mereka sudah mulai menerapkannya karena bisa dimodifikasi dengan tren busana saat ini," kata Anak Agung Ayu Sri Wariani, Ketua Asosiasi Bordir Endek dan Songket Kota Denpasar, Selasa.
Kain endek tak hanya sebatas menjadi busana namun kini sudah banyak dimodifikasi dan dikreasikan menjadi barang lain seperti tas, dompet, bahkan ada rencana untuk mengembangkan endek sebagai bagian produk sepatu.
Menurut dia, kain endek mulai dilirik para perancang busana di Jakarta dan kota besar lainnya di Tanah Air pada saat Pameran dan Pagelaran Busana di Jakarta Food and Fashion Festival beberapa waktu lalu.
Meski memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, namun pihaknya belum melakukan ekspansi ke pasar internasional baik penjualan maupun memamerkan ke luar negeri melalui ajang peragaan busana karena memerlukan persiapan yang matang.
Namun beberapa wisatawan asing seperti dari Jepang cukup berminat dengan kain endek. "Ekspor saat ini mungkin belum ada namun beberapa wisatawan seperti dari Jepang tertarik dengan endek," tambahnya.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012