Denpasar (Antara Bali) - Bali-India Foundation merintis pembangunan "Markandeya Yoga City", pusat yoga terbesar di Asia di sebuah banjar terpencil di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali utara.

"Pusat kegiatan yoga tersebut nantinya akan merupakan terbesar di kawasan Asia," kata Ketua Yayasan Bali-India Dr Somvir di Denpasar beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, pembangunan sarana di atas lahan seluas 1,5 hektare itu peletakan batu pertamanya akan dilakukan 3 Maret 2010 bertepatan dengan pembukaan "International Bali-India Yoga Festival.

"Markandeya Yoga City akan mengelola jenjang pendidikan mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU) bernuansa yoga," ujar Dr Simvir.

Lembaga pendidikan dalam berbagai jenjang itu juga menekankan pengobatan tradisional atau "ayurweda" dan keterpaduan dengan pengobatan permanen dengan memanfaatkan aneka jenis tanaman yang tumbuh dalam lingkungan sekitarnya.

Pembangunan Markandeya Yoga City tersebut akan dilakukan secara bertahap, termasuk perluasan lahan dengan merangkul swadaya dan peran serta masyarakat setempat.

"Yoga city sepenuhnya kegiatan sosial untuk mengabdikan diri pada sesama umat manusia," tutur Dr Somvir.

Mengawali kegiatan tersebut kini sudah ditanam sekitar 50 jenis tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit yang secara khusus didatangkan dari India.

Aneka jenis tanaman obat tersebut dikembangkan di Banjar Gunung Sari, Desa Tegal Linggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, 80 km dari Kota Denpasar.

Di tempat itu pula akan digelar International Bali-India Yoga Festival yang kedua dengan melibatkan sekitar 1.500 yogi dari mancanegara selama sepekan, 3-10 Maret 2010.

Separuh dari 1.500 peserta tersebut akan datang dari India, negara-negara di Eropa, Amerika Serikat dan kawasan Asia.

Separuh peserta lainnya adalah para yogi, pengelola pusat pengembangan yoga dan pencinta yoga dari berbagai daerah di Indonesia, tutur Dr Somvir.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009