Denpasar (Antara Bali) - Perum Bulog Divisi Regional Bali memiliki piutang sebesar Rp1,8 miliar akibat pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) untuk periode Juni 2012.
"Masih ada tunggakan oleh masyarakat untuk pembelian raskin selama pendistribusian beras tersebut pada periode itu," kata Sekretaris Satuan Kerja (Satker) Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Bali, Nyoman Karta, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, namun tunggakan itu sifatnya tidak terlalu lama dan sebelum akhir tahun sudah dapat dilunasi oleh masyarakat.
Selama periode Juni 2012, tambah Karta, jumlah raskin yang sudah didistibusikan kepada rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin sebanyak 1.533 ton.
"Namun pendistribusian beras untuk rakyat miskin belum berjalan sempurna, terutama untuk periode Juli 2012," ujarnya.
Karta mengatakan, kendala yang dialami pada saat ini adalah terjadinya peningkatan dan penurunan jumlah RTS raskin di sejumalah kabupaten/kota di Pulau Dewata.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Masih ada tunggakan oleh masyarakat untuk pembelian raskin selama pendistribusian beras tersebut pada periode itu," kata Sekretaris Satuan Kerja (Satker) Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Bali, Nyoman Karta, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, namun tunggakan itu sifatnya tidak terlalu lama dan sebelum akhir tahun sudah dapat dilunasi oleh masyarakat.
Selama periode Juni 2012, tambah Karta, jumlah raskin yang sudah didistibusikan kepada rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin sebanyak 1.533 ton.
"Namun pendistribusian beras untuk rakyat miskin belum berjalan sempurna, terutama untuk periode Juli 2012," ujarnya.
Karta mengatakan, kendala yang dialami pada saat ini adalah terjadinya peningkatan dan penurunan jumlah RTS raskin di sejumalah kabupaten/kota di Pulau Dewata.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012